Bisnis.com, JAYAPURA - Kepolisian Daerah Papua menggelar pertemuan dengan tokoh agama dan masyarakat guna mengantisipasi dampak kasus pembakaran gereja yang terjadi Singkli, Aceh, Selasa (13/10/2015).
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw dalam sambutannya mengawali pertemuan yang berlangsung diaula Mapolda di Jayapura, Kamis mengakui hingga kini belum ada laporan tentang dampak dari insiden tersebut.
Mudah-mudahan situasi seperti ini dapat terus terpelihara, ujar Irjen Pol Waterpauw seraya menambahkan walaupun demikian pihaknya berharap situasi kamtibmas dapat teruus terpelihara.
Menurutnya, saat ini masyarakat di Papua tidak mudah lagi mudah terpengaruh dan terpancing dengan berbagai isu.
"Kami akan terus melakukan pertemuan secara bersinergi sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Kapolda Papua Irjen Pol Waterpauw, Kamis (15/10/2015).
Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian pada kesempatan itu mengakui, masyarakat sudah semakin matang hingga tidak mudah terpancing dengan isu.
"Mari kita jaga kebhinekaan dan rasa toleransi karena yang membuat Indonesia menjadi negara kuat karena rasa persatuan dan kesatuan yang dimiliki," kata Pangdam.
Sebelumnya, Papua juga pernah mengalami insiden di Tolikara saat umat Islam sedang melaksanakan Salat Id diserang sekelompok masyarakat dan kemudian terjadi pembakaran kios yang juga menghanguskan musala di sekitar kios.
Pertemuan yang dihadiri tokoh agama juga dihadiri Komandan Lantamal X Jayapura Brigjen TNI (Mar) Leonard Supir dan para pejabat dilingkungan TNI/Polri.
Dampak Kerusuhan di Aceh, Polda Papua Rangkul Tokoh Agama
Kepolisian Daerah Papua menggelar pertemuan dengan tokoh agama dan masyarakat guna mengantisipasi dampak kasus pembakaran gereja yang terjadi Singkli, Aceh, Selasa (13/10/2015).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium