Kabar24.com, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo meninjau langsung penanggulangan kebakaran hutan dan lahan dengan sistem blocking kanal di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Selasa (13/10/2015).
Gatot mengungkapkan pembuatan kanal tersebut untuk menampung air sehingga berbeda dengan kanal yang dibuat perusahaan. Menurut dia kanal perusahaan bertujuan mengeringkan lahan untuk tujuan penanaman.
“Kanal yang dibuat para prajurit TNI yaitu membuat kanal dengan dikasih block pada jarak-jarak tertentu agar airnya tidak ke luar, kemudian dari kanal tersebut dibuat sodetan ke dalam dan dibuat embung-embung”, kata Gatot dalam keterangan tertulisnya yang diterima Bisnis, Rabu (14/10/2015).
Gatot mengungkapkan embung-embung tersebut diberi plastik agar air tidak merembes ke bawah, tapi ke atas sehingga menyebar ke segala penjuru tempat munculnya api. Sebab jika tidak diberi plastik maka rembesannya ke bawah hanya di satu lokasi.
“Tujuan paling efektif adalah bila ada api disekat melingkar agar tidak meluas, setelah itu diblok”, ujarnya.
Di hadapan para perwakilan perusahaan yang wilayahnya mengalami kebakaran, Gatot meminta bantuan mereka untuk membuat kanal serupa di lokasi perusahaan dengan bantuan dandim dan kapolres untuk mempercepat pengerjaan.
"Prajurit TNI dan Polri tidak memiliki kebun, tapi dengan asap ini paling sengsara karena anggota saya dan anggota Polri berada di tempat-tempat perusahaan-perusahaan Bapak sekalian," katanya.
Gatot juga berpesan kepada para panglima daerah militer agar memonitoring wilayahnya melalui helikopter. Bila terdapat titik api, sambung Gatot, harus segera dipadamkan. Selain itu, dia juga berpesan kepada anak buahnya untuk mensosialisasikan terkait benana kebakaran hutan dan lahan ini.
Kedatangan Gatot ke Kalimantan Tengah, didampingi Kasad Jenderal TNI Mulyono, Gubernur Kalimantan Tengah Hadi Prabowo, Pangdam Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewyk Pusung, Pangdam Sriwijaya Mayjen TNI Purwadi Mukson, Pangdam Mulawarman Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, Pangdam Tanjungpura Mayjen TNI Toto R. Soedjiman, dan Kapuspen TNI Brigjen TNI Tatang Sulaiman.
