Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABUT ASAP: Riau Perpanjang Status Tanggap Darurat Sepekan

Pemerintah Provinsi Riau secara resmi perpanjang status tanggap darurat pencemaran udara akibat kabut asap di wilayahnya hingga sepekan ke depan, menyusul masih buruknya kualitas udara setempat.
Pengendara sepeda motor melintasi jalan yang dipenuhi kabut asap kebakaran hutan dan lahan, di Pekanbaru, Riau, Senin (14/9). Akibat kabut asap kebakaran hutan dan lahan, jarak pandang di Pekanbaru tidak lebih dari 100 meter pada pagi hari./Antara-Rony Muharrman
Pengendara sepeda motor melintasi jalan yang dipenuhi kabut asap kebakaran hutan dan lahan, di Pekanbaru, Riau, Senin (14/9). Akibat kabut asap kebakaran hutan dan lahan, jarak pandang di Pekanbaru tidak lebih dari 100 meter pada pagi hari./Antara-Rony Muharrman

Bisnis.com, PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Riau secara resmi perpanjang status tanggap darurat pencemaran udara akibat kabut asap di wilayahnya hingga sepekan ke depan, menyusul masih buruknya kualitas udara setempat.

Pelaksana Tugas Gubernur Riau dalam keterangannya kepada pers di posko penanggulangan Karlahut terpadu di Lanud Roesmin Nurjadin mengatakan pihaknya masih melihat perkembangan situasi dan kondisi udara beberapa terakhir.

“Dari perkembangan itu, status tanggap darurat pencemaran udara akibat kabut asap di Riau akan diperpanjang selama satu minggu kedepan,” katanya, Selasa (13/10/2015).

Dengan diperpanjangnya status tanggap darurat tersebut, Satgas penanggulangan kata Plt Gubernur saat ini akan focus mencegah terjadinya karlahut dan menangani korban dari kabut asap.

Tetapi prioritas utama satgas kata dia yaitu menangani korban kabut asap yang terkena paparan asap selama lebih dari dua bulan, agar kondisi kesehatannya tidak jauh menurun.

Keputusan perpanjangan status tanggap darurat ini juga akan dilaporkan kepada pemerintah pusat sehingga langkah penanganan korban dan antisipasi karlahut dapat menjadi agenda bersama pemerintah di tingkat pusat dan daerah.

“Kami saat ini prioritaskan pengobatan dan penanganan korban akibat kabut asap, di samping mencegah terjadinya karlahut,” katanya.

Adapun kualitas udara di wilayah Riau dan sekitarnya dalam beberapa terakhir berangsur membaik, dari sebelumnya pada level berbahaya menjadi tidak sehat, dan aktifitas pendidikan juga kembali berjalan sejak Senin (12/10) kemarin dengan waktu dua kali dalam sepekan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper