Kabar24.com, ANKARA - Turki kembali memanggil duta besar Rusia setelah pesawat perang Rusia kembali melanggar wilayah udara Turki yang beroperasi di Suriah selama 2 hari.
Dilansir BBC, Selasa (6/10/2015), Rusia melakukan hal yang sama setelah pelanggaran pertama pada Sabtu, (3/10/2015) yang membuat dua jet F-16 Turki diterjunkan untuk menghalau pesawat Rusia. Turki menyebutkan pelanggaran kedua terjadi pada Minggu (4/10/2015).
Namun, Rusia mengatakan pelanggaran pada Sabtu hanya terjadi beberapa detik karena cuaca buruk. Sementara Turki mengatakan telah mengintersepsi Rusia pada Sabtu (3/10) di wilayah Yayladagi, Hatay Selatan.
NATO telah mendesak Rusia untuk mengakhiri serangan udara di Suriah yang dianggap menyerang oposisi Suriah dan warga sipil. Namun, Rusia menegaskan pihaknya menargetkan kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) sebagai sasaran.
Sementara itu, sebuah pernyataan oleh 28 anggota NATO termasuk Turki memperingatkan bahaya ekstrem perilaku yang tidak bertanggung jawab. Mereka juga mendesak Rusia untuk berhenti melakukan serangan udaranya.