Bisnis.com, BANDUNG--Pemerintah Kota Bandung menambah kuota subsidi beras rakyat miskin (raskin) ke-13 dan ke-14 Rp3,9 miliar untuk menunjang program tersebut dalam APBD Perubahan 2015.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan KP) Kota Bandung Eli Wasliah mengatakan subsidi tambahan tersebut ditambah guna merealisasikan program raskin tambahan ke-13 dan ke-14.
"Subsidi tambahan tersebut untuk memberikan kesejahteraan bagi warga Kota Bandung guna mendapatkan beras raskin secara gratis," ujarnya di Balai Kota Bandung, Rabu (30/9/2015).
Adapun, subsidi raskin sebelumnya mencapai Rp24 miliar. Dengan demikian, ditotal dengan subsidi tambahan menjadi Rp27,9 miliar untuk raskin di Kota Bandung selama 2015. Dia menjelaskan, kuota raskin tambahan ke-13 mencapai 933.825 kg yang dibagikan hingga 8 Oktober mendatang.
Adapun raskin ke-14 bulan november dengan jumlah yang sama. "Yang reguler akan dibagikan ke masyarakat pada November berbarengan dengan pembagian raskin ke-14," ujarnya. Dia mengaku target penyaluran raskin dari Januari-September 2015 terealisasi 8.404.425 kg atau 100% sesuai target. Kendati demikian, lanjutnya, masih terdapat beberapa permasalahan keluhan masyarakat mengenai kualitas raskin serta sosialisasi dan publikasi program raskin gratis di Kota Bandung masih belum optimal.
Untuk mengatasinya, pihaknya membuat surat kepada bulog agar kualitas raskin ditingkatkan dan keluhan sosialisasi akan semakin masif ke depannya. "Berdasarkan kesepakatan, Bulog bersedia mengganti beras yang kualitasnya kurang baik dan menambah jumlah beras apabila tidak sesuai timbangan dalam waktu 2x24 jam," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bulog Subdivre Bandung Nanar Sunarya mengatakan terus memperbaiki untuk kualitas raskin dan komitmen penyalurannya. Dia menyatakan cadangan raskin ke-13 dan ke-14 dipastikan aman dan akan tersalurkan dengan baik meskipun musim kemarau saat ini terjadi. "Jadi pada musim kemarau ini warga tidak perlu khawatir dengan ketersediaan pangan khususnya raskin ini," katanya.