Kabar24.com, JAKARTA--Militer AS dan Rusia akan menggelar pertemuan "mendadak" untuk menghindari bentrokan antara pasukan mereka di Suriah seperti disampaikan oleh para diplomatnya.
Pejabat pertahanan Rusia mengatakan pesawat tempur mereka melancarkan sekitar 20 misi serangan udara menggempur kelompok yang menyebut dirinya Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kemarin, Rabu (30/9).
Akan tetapi, AS menyatakan kekhawatiran bahwa sasaran Rusia adalah musuh non-ISIS dari sekutu Rusia yakni pemimpin Suriah Bashar al-Assad.
Sedangkan serangan udara dari militer AS menyasar ISIS di dua wilayah Suriah dan Irak sebagaimana dikutip BBC.co.uk, Kamis (1/10/2015).
NATO menyatakan sedikit sekali koordinasi antara Rusia dengan pasukan gabungan yang dipimpin AS untuk memerangi kelompok milisi ISIS.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan ada kebutuhan untuk "membangun saluran komunikasi untuk menghindari insiden yang tidak diinginkan".
Sementara Menlu AS John Kerry, menyatakan akan melakukan pembicaraan "sesegera mungkin" terkait perkembangan baru tersebut.