Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KRISIS TIMUR TENGAH: Rusia Pertimbangkan Serangan Udara ke Wilayah ISIS di Suriah

Presiden Rusia Vladimir Putin mempertimbangkan opsi menggelar serangan udara di Suriah demi mendukung militer Suriah pimpinan Presiden Bashar al-Assad dalam pertempuran melawan kelompok milisi.
ISIS/Ilustrasi-www.thedailybeast.com
ISIS/Ilustrasi-www.thedailybeast.com

Bisnis.com, JAKARTA--Presiden Rusia Vladimir Putin mempertimbangkan opsi menggelar serangan udara di Suriah demi mendukung militer Suriah pimpinan Presiden Bashar al-Assad dalam pertempuran melawan kelompok milisi.

“Kami sedang memikirkan serangan udara. Kami belum mengesampingkan apa pun. Namun, jika kami melakukannya, (aksi) itu akan menghormati aturan-aturan hukum internasional,” kata Putin di sela-sela sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Amerika Serikat.

Aturan-aturan itu, kata Putin, mengharuskan adanya permintaan dari pemerintah negara yang wilayahnya dijadikan lokasi serangan atau mandat resolusi Dewan Keamanan PBB. Hal tersebut, menurutnya, tidak dilakukan AS ketika melakoni serangan udara di Suriah.

Kendati sedang mempertimbangkan semua kemungkinan, Putin memastikan tidak akan memobilisasi pasukan darat ke Suriah.

“Dalam konteks pasukan darat…tidak boleh ada keterlibatan Rusia,” katanya sebagaimana dikutip BBC.co.uk, Selasa (29/9/2015).

Dalam diskusi selama 90 menit dengan Presiden AS Barack Obama, Putin berbeda pandangan mengenai keberadaan Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Putin mengatakan adalah 'kesalahan besar' jika tidak bekerja sama dengan Al-Assad untuk menghadapi kelompok milisi yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Sumber : bbc.co.uk
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper