Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rusia dan AS Sepakat Koordinasi Tentang Suriah

Menteri Pertahanan AS, Ash Carter, mewaspadai kemungkinan kompetisi AS dan Rusia dalam beroperasi di wilayah udara terbatas Suriah. Keduanya sepakat untuk menghindari interaksi militer yang disengaja.
Sambil menggendong anak perempuannya di bawah deraan hujan, pria pengungsi Suriah ini berteriak kepada sesama pengungsi di depannya agar menunggu dirinya untuk bersama-sama menuju perbatasan Yunani dan Macedonia, di dekat Idomeni, kawasan pedesaan Yunani (10/9/2015)/Reuters-Yannis Behrakis
Sambil menggendong anak perempuannya di bawah deraan hujan, pria pengungsi Suriah ini berteriak kepada sesama pengungsi di depannya agar menunggu dirinya untuk bersama-sama menuju perbatasan Yunani dan Macedonia, di dekat Idomeni, kawasan pedesaan Yunani (10/9/2015)/Reuters-Yannis Behrakis

Bisnis.com, WASHINGTON — Rusia telah mengirimkan jet tempur ke Suriah yang menyebabkan penumpukan militer mengarah pada diskusi antara Amerika Serikat dan Rusia setelah lebih dari satu tahun tidak terjadi.

Menteri Pertahanan AS, Ash Carter, mewaspadai kemungkinan kompetisi AS dan Rusia dalam beroperasi di wilayah udara terbatas Suriah. Keduanya sepakat untuk menghindari interaksi militer yang disengaja.  

Koordinasi diperlukan untuk menghindari pertemuan tersebut dikenal dalam istilah militer sebagai "deconfliction."

"Mereka sepakat untuk membahas lebih lanjut mekanisme deconfliction di Suriah dan kampanye kontra-ISIL," kata juru bicara Pentagon Peter Cook setelah pembicaraan, demikian seperti dikutip dalam laman Reuters, Sabtu (19/9/2015).

Di London, Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan AS sedang berusaha mencari "kesamaan" dengan Rusia. Kerry mengatakan bahwa penting untuk membentuk sebuah kesepakatan politik di Suriah dan mengakhiri kesulitan masyarakat Suriah.

“Semua orang dalam masa sulit. Kami akan menghindari bahaya potensial dari gerakan sepihak dan mengoptimalkan diplomasi. Semua orang disita oleh urgensi. Kami telah sepanjang tetapi tingkat migrasi dan kehancuran lanjutan, bahaya potensial augmentasi oleh gerakan sepihak menempatkan premi yang tinggi pada diplomasi pada saat ini," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper