Lembaga Baru Redam Kegaduhan
Dikutip dari Bisnis.com, pengamat politik dari Universitas Jayabaya Igor Dirgantara menilai apabila PAN dimasukkan Kabinet Kerja, justru berpotensi menimbulkan kegaduhan politik.
“Bisa saja PAN mendapat posisi di Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Perindustrian, Kementerian BUMN atau bahkan Kemenpora. Karena itu, sangat mungkin reshuffle jilid kedua [jika terjadi] menjadi kegaduhan politik babak kedua,” kata Igor.
Menurut Igor, kegaduhan mungkin terjadi jika ada penolakan dari parpol pengusung pemerintah. Pengurangan jatah kursi menteri yang berasal dari kader parpol pengusung pemerintah lebih berpotensi menimbulkan kegaduhan ketimbang pengurangan kursi menteri dari kalangan profesional.
Untuk menekan kegaduhan, Igor menyarankan agar PAN diberikan posisi jabatan baru yang memang masih kosong, seperti di Komite Ekonomi Industri Nasional, atau lembaga ekonomi lainnya.
Di sisi lain PAN juga bisa diakomodir mendapatkan kursi menteri melalui pergeseran.
“Jika PAN diberikan posisi di Kementerian Koperasi dan UKM yang saat ini dijabat kader PDIP, maka Kementerian BUMN bisa jadi diberikan kepada kader PDIP, yang otomatis Menteri BUMN saat ini juga akan digeser untuk ditempatkan di posisi yang lain atau tidak sama sekali,” paparnya.