Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GABUNG PEMERINTAH: PAN Mendapatkan Apa?

Keputusan Partai Amanat Nasional (PAN) dengan bahasa mendukung secara penuh pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sedikit banyak mengubah landscape politik di Tanah Air. Pertanyaan muncul, PAN bakal dapat apa?
Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan (kedua kanan), Menko Perekonomian Darmin Nasution (kiri), Menko Bidang Kemaritiman Rizal Ramli (kedua kiri), Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil (ketiga kanan), Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong (kanan), dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung (ketiga kiri) mengucapkan sumpah jabatan di hadapan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/8)./Antara
Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan (kedua kanan), Menko Perekonomian Darmin Nasution (kiri), Menko Bidang Kemaritiman Rizal Ramli (kedua kiri), Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil (ketiga kanan), Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong (kanan), dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung (ketiga kiri) mengucapkan sumpah jabatan di hadapan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/8)./Antara

Jatah Kursi Menteri

Sejak melakukan perombakan Kabinet Kerja untuk pertama kalinya pada 14 Agustus 2015, banyak kalangan menilai Presiden Jokowi akan kembali melakukan reshuffle, setidaknya sampai 1 tahun usia pemerintahan berlangsung.

Bukan tidak mungkin, PAN yang bergabung di tengah perjalanan pemerintahan, akan memperoleh jatah kursi di kabinet. Apalagi, sejumlah menteri yang diusung dari parpol ada yang tak kunjung menunjukkan kinerjanya.

Saat ini, komposisi menteri dan pejabat setingkat menteri dari kalangan parpol di Kabinet Kerja masing-masing diisi lima orang dari PDIP (tanpa menghitung Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan Menteri BUMN Rini M. Soemarno).

Lalu, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memperoleh empat pos menteri, Partai Nasdem dua pos menteri dari sebelumnya tiga menteri (tidak termasuk Jaksa Agung), kemudian Partai Hanura dua pos menteri, dan satu menteri untuk PPP.

Pertanyaannya, apakah Presiden akan mengorbankan menteri dari koalisi parpol sekarang ini demi memberi jatah ke PAN atau memilih mengganti menteri dari kalangan professional?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper