Bisnis.com, JAKARTA—Usai para buruh berdemonstrasi di depan Istana Negara, Selasa(1/9/2015), organisasi mahasiswa juga berniat menggelar aksi serupa untuk menuntut adanya perbaikan ekonomi.
Ketua Umum Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Andriyana mengatakan pihaknya akan menyampaikan aspirasi terkait kondisi ekonomi baik melalui aksi damai, maupun bertemu langsung dengan para pemangku kebijakan.
“Pasti kami akan lakukan langkah yang sama dengan buruh. Tanggal 4 [September] setelah Rapimnas akan ada penyikapan resmi untuk melihat kondisi kebangsaan saat ini,”ujarnya, Selasa(1/9/2015).
Menurut dia, pemerintah harus mengambil langkah konkret untuk mengatasi peningkatan jumlah pengangguran dan daya beli masyarakat yang menurun. Jika tak segera ditangani, organisasi mashasiswa itu khawatir akan muncul persoalan sosial serta gejolak ekonomi seperti pada 1998 lalu.
Selasa (1/9/2015), kelompok buruh menggelar aksi damai untuk menyuarakan sejumlah tuntutan pada pemerintah. Antara lain, meminta adanya penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) dan harga sejumlah bahan pokok.
Massa juga meminta pemerintah melindungi hak buruh dari ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat perlambatan ekonomi global dan depresiasi nilai tukar rupiah.