Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Untuk Ragunan, Pengusaha Impor Peralatan Dari China US$3 Juta

Taman Margasatwa Ragunan akan menjadi taman musim dingin yang ditumbuhi bunga dan diisi oleh binatang dengan tata kelola yang lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya.
Kebun Binatang Ragunan dipadati pengunjung saat libur Lebaran/Antara
Kebun Binatang Ragunan dipadati pengunjung saat libur Lebaran/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Taman Margasatwa Ragunan akan menjadi taman musim dingin yang ditumbuhi bunga dan diisi oleh binatang dengan tata kelola yang lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya.

Tahir, pendiri Mayapada Group, mengatakan Ragunan akan menjadi wahana permainan seperti Dufan yang ada di Ancol, Jakarta Utara. Taman Margasatwa tersebut akan menjadi taman musim dingin yang ditumbuhi bunga khas dari berbagai wilayah.

"Kami buat satu tempat mainan, alatnya kami impor dari China senilai US$3 juta. Jadi kalau Dufan di Jakarta Utara, kami di selatan. Kami juga perlu satu kebun musim dingin, jadi bukan hanya lihat penghijauan, tetapi juga melihat kembang-kembang," katanya di Jakarta, Kamis (20/8/2015).

Tahir menuturkan pihaknya sedang menyiapkan masterplan, karena tidak ingin mengubah Taman Margasatwa secara drastis. Dana untuk mengimpor peralatan yang dibutuhkan untuk mengubah Ragunan pun seluruhnya berasal dari swasta, tanpa ada komersialisasi.

Menurutnya, perbaikan Taman Margasatwa Ragunan juga akan mencangkup penjualan souvenir dan pusat jajanan di dalamnya. Dengan begitu, perbaikan Taman Margasatwa Ragunan akan memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitarnya.

Kami juga siapkan komersilnya, bukan cuma jual kacang, tetapi juga souvenir dan kerajinan. Ini akan kami perbaiki dengan ahlinya, sehingga ada nilai tambahnya, ujarnya.

Tahir ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pengawas Taman Margasatwa Ragunan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Penunjukkan tersebut diharapkan mampu memperbaiki Ragunan melalui program CSR perusahaannya.

Sebelumnya Ketua Dewan Pengawas Taman Margasatwa Ragunan dijabat oleh Hashim Djojohadikusumo. []


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lili Sunardi
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper