Kabar24.com, DENPASAR- Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengeluarkan usul agar pedagang kuliner babi guling dibatasi.
Menurutnya, konsumsi daging babi guling secara berlebihan secara tidak langsung berdampak terhadap meningkatnya penderita diabetes dan gagal ginjal.
Meningkatnya penderita penyakit tersebut mengakibatkan klaim program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) meningkat.
"Bisa tidak dianjurkan orang Bali mengurangi mengonsumsi daging babi? Ini kelihatannya bercanda, tetapi serius," ujarnya saat rapat evaluasi triwulan II/2015, Rabu (12/8/2015).
Lebih lanjut Pastika mengusulkan agar di sebelah warung babi guling dipasangi poster mirip seperti yang dilakukan terhadap produk rokok. Menurutnya, sebetulnya kunci menekan jumlah penderita diabetes dan gagal ginjal dengan menerapkan pola hidup sehat dan menjadi vegetarian.
"Saya juga senang [konsumsi babi guling], tetapi ya gimana," selorohnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Bali, total klaim JKBM pada 2014 senilai Rp421,8 miliar atau rata-rata Rp35,1 miliar per bulan. Sementara pada periode Januari-Juli 2015, total klaim mencapai Rp104,5 miliar, atau Rp20,9 miliar per bulan.