Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekam Jejak 48 Capim KPK: Bareskrim Kelompokkan Kandidat Dalam Tiga Kriteria Ini

Bareskrim Polri telah merampungkan penelusuran rekam jejak 48 nama calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi.
Kabareskrim Komjen Pol. Budi Waseso/Antara
Kabareskrim Komjen Pol. Budi Waseso/Antara

Kabar24.com, JAKARTA -- Bareskrim Polri telah merampungkan penelusuran rekam jejak 48 nama calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Penelusuran dilakukan menyusul permintaan tim Panitia Seleksi Capim KPK sebagai prasarat tahapan pemilihan calon pimpinan komisi antirasuah tersebut.

Dari hasil penelusuran, para calon pimpinan KPK itu dikelompokkan dalam tiga kategori: bermasalah pidana, clear, dan clear and clean.

Kabareskrim Komjen Pol. Budi Waseso menyerahkan dokumen terkait hasil penelusuran 48 nama capim KPK itu ke Pansel KPK yang diwakili Destry Damayanti, Yenti Ganarsih, dan Eni Nurbaningsih di Gedung Bareskrim, Jakarta, Selasa (11/8/2015).

"Hari ini saya menyerahkan tugas saya dari tim pansel. Penelusuran 48 calon pimpinan KPK sudah dilakukan, ini menjadi pertimbangan pansel," kata Budi.

Kabareskrim menuturkan penelusuran rekam jejak ini dilakukan berdasarkan fakta dan bukti yang dimiliki pihak kepolisian.

Menurut Budi ada kriteria yang diberikan untuk 48 nama capim KPK tersebut.

Pertama, ada capim KPK yang memiliki permasalahan pidana.

Kedua, mempunyai kasus namun sudah clear sehingga dinyatakan tak ada masalah.

"Tapi ada catatan di masa lalu yang pernah dilakukan," katanya.

Ketiga, capim tidak pernah memiliki persoalan sama sekali selama hidupnya atau dinyatakan clear and clean.

Budi mengatakan untuk yang memiliki kriteria ini, maka capim itu tidak boleh lagi dikriminalisasi atau ditelisik permasalahannya.

"Artinya polisi menyatakan clean and clear sudah selesai. Lain halnya pidana ketika bertugas, itu di luar ini," katanya.

Kendati begitu, Kabareskrim enggan menyebut berapa persentase kriteria capim bermasalah, clear maupun clean and clear.

Budi beralasan, pihaknya hanya bertugas menelusuri rekam jejak calon untuk diserahkan ke tim pansel, selebihnya merupakan kewenangan mereka.

"Itu tidak bisa disampaikan jumlah persentase, yang penting ada kriteria tadi. Kini kalau yang clear pernah pelanggaran hukum artinya pernah tapi sudah selesai, itu terserah jadi pertimbangan Pansel bukan polisi," katanya.

Meski penelusuran rekam jejak sudah rampung, menurut pria yang akrab disapa Buwas itu, Bareskrim tetap terbuka bila Tim Pansel KPK mempertanyakan soal rekam jejak calon yang sudah ditelusuri tersebut.

"Itu satu jaminan maksimal telisik keseluruhannya, sudah kami teliti. Secara resmi sudah saya sampaikan, namun bila dalam perjalanan ada yang dipertanyakan kita tetap memberi satu masukan," katanya.

Destry Damayanti mengatakan dalam menyeleksi capim KPK pihaknya belajar dari masa lalu, ketika ada seorang pimpinan berhadapan dengan masalah di masa lalunya yang berujung pada terganggunya efektivitas institusi.

Menurut Destry berdasarkan pengalaman itulah, pansel sepakat masalah rekam jejak yang benar-benar bersih menjadi faktor penentu.

"Masalah clear and clean historical record faktor menentukan siapa pimpinan yang kita pilih untuk jadi delapan nama yang diserahkan ke Presiden," katanya.

Lebih lanjut Destry mengatakan dalam penelusuran ini, Pansel tak hanya melibatkan Polri.

Tapi juga ditelusuri mengenai rekam jejak persoalan disiplin pajak dan masukan dari masyarakat.

"Itu akan menjadi pertimbangan signifikan, pimpinan KPK ke depan memiliki catatan clear dan clean tidak bisa digoyang," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dika Irawan
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper