Kabar24.com, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Pol. Badrodin Haiti mengungkapkan, pihaknya telah memetakan lokasi berpotensu konflik saat pilkada serentak digelar pada Desember mendatang.
"Kita sudah sampaikan bahwa potensi konflik selanjutnya adalah pada saat pengumuman diterima atau ditolak oleh KPU," katanya di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (5/8/2015).
Badrodin mencotohkan, wilayah yang berpotensial itu seperti Nusa Tenggara Barat (NTB), Bima, Manggarai Barat, Sulawesi Selatan, Fakfak, dan lainnya.
Menurut Kapolri, guna pengamanan pilkada, Polri juga akan menambah personel.
"Sudah siap dari polisi yang belum siap kan yang calonnya masih satu," katanya.
Pilkada serentak akan dilaksanakan pada 9 Desember mendatang di sembilan provinsi, 224 kabupaten, dan 36 kota. Namun, beberapa daerah mengalami penundaan pilkada hanya ada satu calon yang mendaftar.
Saat ini ada tujuh kabupaten/kota yaitu Tasikmalaya, Blitar, Mataram, Timor Tengah Utara, Pacita, Kota Surabaya, dan Samarida yang masih menyisakan masalah karena hanya ada calon tunggal.
Sementara, Undang-undang Pilkada mengharuskan minimal syarat ada dua pasangan calon yang menjadi peserta pilkada serentak.