Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waduh, 8.264 Warga Pekanbaru Mengidap Infeksi Pernapasan

Akibat kabut asap, sebanyak 8264 warga Pekanbaru mengidap penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) di sepanjang tahun ini.
Kebakaran hutan yang memicu kabut asap di Pekanbaru menyebabkan ribuan orang terkena ISPA./Ilustrasi-Antara
Kebakaran hutan yang memicu kabut asap di Pekanbaru menyebabkan ribuan orang terkena ISPA./Ilustrasi-Antara

Bisnis.com, PEKANBARU - Akibat kabut asap, sebanyak 8.264 warga Pekanbaru mengidap penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) di sepanjang tahun ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Helda S. Munir mengatakan warga telah mengidap penyakit akibat terkena kabut asap yang belakangan ini menyelimuti Pekanbaru.

"Jumlah itu meningkat 10% atau meningkat 751 orang dari bulan sebelumnya. Pada Juni, tercatat 7.513 orang yang menderita penyakit ISPA," katanya, Selasa (28/7/2015).

Pihak Dinas Kesehatan telah membagikan 20.000 masker di Jalan Raya. "Bukan itu saja, kami juga menyiagakan 74.000 masker di 20 puskesmas sekota Pekanbaru. Bagi pasien yang berobat akan kami berikan masker," jelas Helda.

Helda mengatakan bantuan pemberian masker itu adalah stimulus untuk merangsang kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan.

Dinas kesehatan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk menggunakan masker saat berada di luar ruangan. Dia juga meminta agar warga mengurangi aktivitas di luar ruangan. Helda juga mengimbau agar masyarakat menanggapi serius masalah kabut asap ini.

Anak-anak sekolah masih bisa mengikuti pelajaran asalkan tidak terlalu banyak mengadakan proses jam belajar di luar kelas. Jika kabut asap semakin parah, pemerintah setempat akan langsung meliburkanya sampai pada waktu yang ditentukan.

Hingga kini, sejumlah alat indeks standar pencemaran udara (ISPU) Pekanbaru menunjukkan status "tidak sehat". Karena ketebalan kabut asap, Pekanbaru hanya memiliki jarak pandang 1,5 km.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper