Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

480 Balita Meninggal Setiap Hari di Indonesia

Berdasarkan data yang dapat dari United Nations Children's Fund (UNICEF) 2014, menyatakan 480 balita Indonesia meninggal setiap harinya.
/Bloomberg
/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA -- Berdasarkan data yang dapat dari United Nations Children's Fund (UNICEF) 2014, menyatakan 480 balita Indonesia meninggal setiap harinya. 

Menanggapi adanya data tersebut, Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa berpendapat pemenuhan gizi tidak hanya perlu diperhatikan pada perempuan yang hamil, melainkan juga pada remaja.

Jika sejak remaja pemenuhan gizi sudah dilakukan, saat remaja tersebut dewasa dan hamil, gizinya sudah tercukupi. Dengan begitu bayi yang dilahirkan pun akan sehat.

"Yang harus diperhatikan, jangan sampai kurang yodium atau zat besi karena bisa menyebabkan bayi yang lahir menyandang disabilitas," katanya.

Lebih lanjut, Khofifah mengatakan sebanyak 63% anak terlahir difabel karena penyakit atau bawaan. Karenaya ia berharap agar kesehatan ibu harus benar-benar diperhatikan.

Ia juga menilai koordinasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah menjadi salah satu kunci penyelesaian masalah ini. Selama ini sangat banyak progam Kementerian Sosial yang pencairannya sangat bergantung pada rekomendasi dinas sosial tingkat II.

Oleh karena itu, Khofifah mengimbau agar seluruh dinas sosial tingkat II bisa mengomunikasikan kebutuhan khusus daerahnya yang harus dipenuhi pemerintah pusat. "Tentunya, juga dengan adanya koordinasi antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten," katanya.

Meski begitu, laporan UNICEF menyatakan bahwa di Indonesia jumlah kematian anak di bawah usia lima tahun telah berkurang dari 385.000 pada tahun 1990 menjadi 152.000 pada tahun 2012.

Angka kematian balita di Indonesia juga dinyatakan menurun 63% antara tahun 1990 dan 2012, terutama berkat perluasan layanan imunisasi dan penggunaan terapi rehidrasi oral untuk mengobati diare.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper