Bisnis.com, PONTIANAK – Satelit Noaa-18 milik Amerika Serikat mendeteksi 25 titik panas atau hotspot di Kalimantan Barat.
Dari pantauan satelit yang ditempatkan di Singapura itu, terdapat sejumlah daerah yang merupakan sumber titik panas kebakaran lahan, yaitu Bengkayang sebanyak 4 titik, Kapuas Hulu sebanyak 5 titik, dan Kayong Utara sebanyak 1 titik.
Selanjutnya, Ketapang sebanyak 2 titik, Kota Pontianak sebanyak 2 titik, Kubu Raya sebanyak 1 titik, Landak sebanyak 2 titik, Melawi sebanyak 1 titik, Sanggau sebanyak 3 titik dan Sintang sebanyak 4 titik.
Berbeda dengan satelit Noaa-18, satelit Modis mendeteksi titik panas lebih banyak, yakni berjumlah 57 titik.
Sementara itu, jarak pandang mendatar di bandar udara Supadio berkisar 800 meter.