Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SURVEI: Ini Dia Negara dengan Industri Pendidikan Terbaik

Hasil survei Teaching and Learning International Survey (TALIS) menyebutkan negara New Zealand sebagai salah satu negara dengan industri pendidikan terbaik di dunia.
Gedung Auditorium Unair /arif-nma.com
Gedung Auditorium Unair /arif-nma.com

Bisnis.com, JAKARTA—Hasil survei Teaching and Learning International Survey (TALIS) menyebutkan negara New Zealand sebagai salah satu negara dengan industri pendidikan terbaik di dunia. Survei yang diselenggarakan oleh Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (Organisation for Economic Cooperation and Development/OECD) mengungkapkan para tenaga pendidik di New Zealand termasuk dalam kategori pendidik yang paling terlatih, memiliki kualifikasi terbaik, dan paling berpengalaman di dunia.

ENZ South and South East Asia Regional Director Ziena Jalil mengatakan survei itu menunjukkan bahwa 99% dari pengajar di New Zealand telah menyelesaikan program pelatihan guru, lebih tinggi dibandingkan dengan tenaga pengajar di negara lainnya yang hanya mencapai 90%. Sementara itu, 97% dari pengajar di negara tersebut juga telah mengikuti setidaknya satu program pengembangan profesi tahun lalu, lebih tinggi dari  rata-rata pengajar di negara lain yangdisurvei, yaitu hanya 88% yang telah melakukan aktivitas serupa.

“New Zealand bangga  dengan sistem pendidikan dan tenaga pengajar berkualitas tinggi yang mereka miliki. Sebelum terlibat langsung dalam proses mengajar, kami membekali para pengajar kami dengan rangkaian pelatihan profesi untuk memastikan bahwa mereka cukup berkualitas sebelum mereka memasuki dunia pendidikan sebagai seorang pengajar,” jelasnya dalam siaran pers, Senin (13/7).

Para pengajar, tambahnya, dilatih untuk membantu para siswa berpikir secara kritis dan membantu mereka memperoleh keterampilan yang amat dibutuhkan setelah mereka menyelesaikan bangku pendidikan. Berdasarkan hasil survei, guru di New Zealand yang mengajar siswa berusia 11 hingga 14 tahun bekerja rata-rata 44 jam seminggu – satu jam lebih banyak dari rata-rata pengajar di Australia, empat jam lebih sedikit dari rata-rata pengajar di Singapura, dan enam jam lebih banyak dari rata-rata penagjar pada skala internasional.

“Mereka juga mengajar kelas dengan siswa yang rata-rata berjumlah 25 orang, yang berarti satu siswa lebih banyak dibandingkan dengan rata-rata skala internasional, dan 11 siswa lebih sedikit dibandingkan dengan Singapura,” ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Atiqa Hanum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper