Kabar24.com, JAKARTA - Perhimpunan Harapan Masyarakat Indonesia (PAHMI) menyayangkan adanya fenomena eksploitasi terhadap komunitas relawan. Sebaliknya, PAHMI mendorong terciptanya iklim meritrokrasi demi mendukung terwujudnya program kerja pemerintah.
Ketua Umum PAHMI Muhyat AS mengatakan, saat ini ada oknum-oknum tertentu yang mengatasnamakan relawan pendukung calon pemimpin tertentu untuk mewujudkan kepentingan-kepentingan tertentu. Menurut dia, semestinya relawan tidak dimanfaatkan untuk tujuan yang kontraproduktif.
"Tahun politik telah usai. Saat ini adalah momentum untuk membangun atas dasar kinerja dan prestasi," ujarnya di sela acara penyerahan Sarung Untuk Seribu Masjid di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (11/7/2015).
Muhyat menambahkan, PAHMI sebagai ormas yang merupakan evolusi dari relawan pendukung pasangan Jokowi-JK, mengedepankan asas meritokrasi dalam pembangunan Indonesia. PAHMI mendorong kebijakan-kebijakan strategis pemerintah dilakukan oleh orang yang memiliki prestasi dan kinerja yang unggul tanpa memandang latar belakangnya.
"PAHMI selalu berkomitmen pada meritokrasi Indonesia," tandasnya. []