Kabar24.com, JAKARTA - Letjen TNI (Purn) Sutiyoso resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Kepala Badan Intelijen Negara di Istana Negara menggantikan Marciano Norman yang memasuki waktu pensiun.
Dasar hukum pengangkatan Sutiyoso adalah Keputusan Presiden No. 52/P/2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Badan Intelijen Negara. Pelantikan berlangsung secara hikmad dihadiri oleh kepala lembaga tinggi negara dan para menteri Kabinet Kerja.
Ditemui sebelum pelantikan, Marciano mengaku sudah bertemu dengan Sutiyoso untuk membicarakan kondisi BIN saat ini dan ke depan.
Dia memberi sejumlah infomasi hal yang belum diselesaikan dan tantangan ke depan kepada Bang Yos (Sutiyoso) salah satunya harus bisa meningkatkan rasa memiliki terhadap lembaga intelijen tersebut.
"Harapannya ke depan BIN lebih baik dan BIN dimiliki rakyat Indonesia. Ownership BIN semakin hari semakin tinggi karena perannya," katanya di kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (8/7/2015).
Dalam hal manajerial BIN, Marciano memprioritaskan agar sumber daya manusia jadi fokus utama ke depan. Oleh karena itu Bang Yos menyampaikan rencana rekrutmen anggota BIN hingga 5.000 orang untuk membangun lembaga yang semakin baik.
"Seperti yang saya sampaikan kualitas ke depan tetap, kualitas SDM jadi prioritas," jelasnya.