Kabar24.com, PALEMBANG—Pemprov Sumatra Selatan berencana melakukan operasi pasar terhadap pasok daging sapi potong di lima pasar. Saat ini, harga daging sapi di Sumatra Selatan berada di posisi tertinggi kedua secara nasional, yakni sekitar Rp125.000 per kg.
“Kami juga kaget. Ternyata daging sapi di Sumatra Selatan sangat mahal. Bahkan termahal di Pulau Sumatera,” kata Permana, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumatra Selatan, Selasa (7/7/2015).
Sementara harga daging sapi potong tertinggi ditempati provinsi paling timur, yakni Papua dengan harga kisaran Rp130.000 per kg. Adapun, harga daging sapi di provinsi lainnya berada di kisaran Rp100.000-Rp105.000 per kg.
Permana mengungkapkan lonjakan harga daging sapi tersebut sudah mulai bergerak sejak pekan yang lalu.
Menurutnya, harga daging sapi sebelum Ramadan masih tercatat Rp95.00 per kg. Dengan demikian, harga daging sapi hingga saat ini naik hampir 30%.
“Banyak faktor yang menyebabkan harga daging sapi itu naik cepat. Faktor yang paling mempengaruhi itu utamanya dari biaya transportasi,” ujar pria yang juga diisukan masuk rencana reshuffle Presiden Joko Widodo ini.
Dia menjelaskan distribusi daging sapi yang masuk ke Sumatra Selatan selama ini hanya bisa dilakukan melalui jalur darat. Pasalnya, Sumatra Selatan belum memiliki pelabuhan untuk melayani distribusi bahan pokok tersebut.
Oleh karena itu, pembangunan pelabuhan terus menjadi perhatian Pemprov Sumatra Selatan selama ini. Apabila pembangunan pelabuhan tersebut terealisasi, dia meyakini harga daging sapi di Sumatra Selatan akan semakin terjangkau.
“Apalagi, di Sumatra Selatan ini tidak ada stok sapi, sehingga untuk memenuhi kebutuhan daging sapi ini, harus melakukan impor, baik dari luar kota ataupun negara lain. Alhasil, biayanya pun lebih tinggi,” tuturnya
Berdasarkan imbauan Kementerian Perdagangan, Sumatra Selatan akan melakukan operasi pasar untuk daging sapi pada 12 Juli mendatang di lima pasar di Palembang, yakni di Pasar Pal Lima, Pasar Cinde, Pasar Lemabang, Pasar Sekip Ujung dan Pasar Kuto.
Dalam operasi pasar tersebut, Pemprov Sumatra Selatan akan menyiapkan daging sapi hingga 15 ton, dengan harga lebih murah, yakni Rp105.000 per kg.
Rencananya, daging sapi tersebut didatangkan langsung dari Subang. Daging yang didatangkan dari Subang tersebut bakal berupa daging potong.
Permana mengaku biaya transportasi akan lebih besar apabila berupa sapi utuh. Oleh karena itu, Pemprov Sumatra Selatan akan terlebih dahulu melakukan pengecekan kualitas daging sapi tersebut.
“Pada pekan ini, saya akan membawa lima pedagang sapi untuk kunjungan ke Subang. Kami akan cek langsung dan lihat kualitasnya seperti apa. Rencananya, Menteri Perdagangan bakal ke sana juga,” katanya.
Permana berharap operasi pasar tersebut dapat didukung seluruh pemangku kepentingan, terutama dari pelaku usaha. Dia juga menjamin operasi pasar tersebut tidak akan mengganggu arus mudik.