Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menristek: Politik Anggaran Perlambat Penyerapan Anggaran

Menteri Ristek dan Teknologi, M Nasir, angkat bicara soal penyerapan anggaran yang rendah dan keterlambatan eksekusi proyek infrastruktur pemerintah.
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Muhammad Natsir./JIBI-Endang Muchtar
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Muhammad Natsir./JIBI-Endang Muchtar

Kabar24.com, JAKARTA -- Menteri Ristek dan Teknologi, M Nasir, angkat bicara soal penyerapan anggaran yang rendah dan keterlambatan eksekusi proyek infrastruktur pemerintah.

Menurutnya, proses politik anggaran yang memakan waktu menjadi biang keladi dari lambannya eksekusi belanja infrastruktur.  

"Politik perencanaan anggaran harus kita perbaiki dengan mengeluarkan Perpres agar politik penggangaran dari 1 Januari ke 31 Desember harus bulan Oktober, November, karena Desember harus sudah pelelangan," kata Nasir, Selasa  (7/7/2015).

Menurutnya, jika penganggaran baru dimulai pada Januari, maka proses lelang baru bisa dilakukan pada Maret atau April. Karenanya perlu perpres yang memungkinkan lelang bisa dimulai pada awal tahun.

Sebagai informasi, dalam rangka mempercepat pembangunan infrastruktur, Wakil Presiden Jusuf Kalla menggelar dua rapat sebelumnya, yaitu pada Rabu (1/7/2015) dan kemudian pada Jumat (3/7/2015).

Pada rapat pertama, pemerintah membahas proyek infrastruktur dalam Blue Book, sedangkan rapat kedua pemerintah menyiapkan dana Rp12 triliun untuk menggarap tiga tol dan penghapusan utang Rp4 triliun bagi PDAM.

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper