Bisnis.com, PEKANBARU—Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengungkapkan ada kasus pemerkosaan antar praja di Institut Pendidikan Dalam Negeri Rokan Hilir.
Cahyo mengatakan lokasi kampus IPDN di Rohil itu terlalu jauh sehingga sulit dipantau oleh pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. Akibatnya, banyak kasus ataupun kebobrokan yang tidak diketahui oleh masyarakat luas.
“Banyak kebobrokan IPDN Rohil yang tidak diketahui. Salah satunya, pemerkosaan antar praja. Saya juga pernah memecat enam orang staf beserta pengajarnya karena tidak bertanggungjawab,” kata Cahyo saat di Pekanbaru, akhir pekan lalu.
Untuk itu, pemerintah pusat akan memindahkan Kampus IPDN ke Pekanbaru agar lokasi lebih mudah dijangkau. Menurut Cahyo, banyak keunggulan bila kampus itu akan dipindahkan ke ibukota Provinsi Riau itu.
Pemindahan kampus itu juga bertujuan agar proses belajar-mengajar bisa berjalan efektif untuk menumbuhkan pegawai negeri yang unggul. Kemendagri mempersilahkan investor dan instansi lain untuk membeli lahan kampus IPDN di Rohil. Bersama pemerintahan setempat, kemendagri juga akan mencari lokasi kampus yang tepat.
Dari informasi yang diterima Mendagri, pengajar dari Kemendagri juga mengeluhkan jarak kampus yang jauh dari bandara. Sementara itu, praja juga mengeluhkan tidak adanya objek wisata yang terdekat dengan kampus.
“Dari Jakarta ke Pekanbaru naik pesawat. Kemudian naik kendaraan darat lagi ke Rohil, sekitar empat jam. Tiba di kampus, pengajarnya sudah lemas. Prajanya juga mengeluh karena tidak ada rekreasi di sana,” kata Mendagri.