Bisnis.com, JAKARTA - Kalangan pengamat pendidikan meminta pemerintah untuk melakukan pemisahan terhadap mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia menjadi dua bagian yakni mata pelajaran Bahasa dan mata pelajaran Sastra Indonesia.
"Idealnya dipisah, jadi ada dua guru yang mengajarkan mata pelajaran itu," kata Pengamat Pendidikan dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Nuryati Djihadah, Jumat (3/7).
Nuryati mengaku selalu melihat para guru yang tampaknya tidak bisa menguasai dua bidang tersebut pada mata pelajaran Bahasa dan mata pelajaran Sastra Indonesia di tingkat sekolah.
Padahal, kata dia, mata pelajaran itu berada dalam satu kesatuan yang harus dipelajari dan dikuasai oleh para siswa.
Menurutnya, terdapat beberapa guru yang hanya menguasai bidang bahasa saja. Demikian juga ada juga guru yang lebih memahami bidang sastra dibandingkan bahasa.
“Ini tidak boleh terjadi mengingat mata pelajaran di sekolah menyatukan kedua bidang tersebut,” tegasnya.
Pengamat Minta Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Dipisah Saja
Kalangan pengamat pendidikan meminta pemerintah untuk melakukan pemisahan terhadap mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia menjadi dua bagian yakni mata pelajaran Bahasa dan mata pelajaran Sastra Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yulianisa Sulistyoningrum
Editor : Yusran Yunus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
24 menit yang lalu
Prabowo Tiba di Abu Dhabi Usai Tur Asia, Amerika dan Inggris
3 jam yang lalu