Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENGOLAHAN RUMPUT LAUT: Pemerintah Akan Kendalikan Stok

Pemerintah akan mengendalikan pasokan rumput laut guna guna mendorong tumbuhnya industri pengolahan rumput laut dalam negeri.
Ilustrasi: Warga mencari ceceran rumput laut yang rontok di Pantai Jumiang, Pamekasan, Jatim, Jumat (22/5/2015). Rumput laut tersebut dijual ke pengepul seharga Rp 7.000 per kg kering. Dalam sehari pengais tersebut dapat mengumpulkan satu hingga lima kilo gram rumput laut./Antara-Saiful Bahri
Ilustrasi: Warga mencari ceceran rumput laut yang rontok di Pantai Jumiang, Pamekasan, Jatim, Jumat (22/5/2015). Rumput laut tersebut dijual ke pengepul seharga Rp 7.000 per kg kering. Dalam sehari pengais tersebut dapat mengumpulkan satu hingga lima kilo gram rumput laut./Antara-Saiful Bahri
Bisnis.com,JAKARTA — Pemerintah akan mengendalikan pasokan rumput laut guna guna mendorong tumbuhnya industri pengolahan rumput laut dalam negeri.
Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan KKP Saut P. Hutagalung mengatakan hal ini dilakukan dengan membangun gudang rumput laut dan menetapkan harga acuan untuk komoditas tersebut.
“Kita akan bangun gudang di mana-mana, tetapkan harga acuan. Bukan amankan pasar dalam negeri, tapi ingin supaya mendorong tumbuhan industri pengolahan ini dalam negeri,” katanya, Senin (29/6).
Dia mengatakan dengan adanya pengendalian tersebut, rumput laut akan tertahan di dalam negeri. Dengan demikian, dorongan pengusaha untuk menjual komoditas tersebut kepada industri akan lebih besar.
Selain itu, pengendalian ini juga diyakini dapat menghindari praktik kartel untuk komoditas ini. Pasalnya, ditemukan dugaan tersebut di beberapa wilayah.
“Ada dugaan seperti itu, tapi lagi kita pelajari. Harga di tingkat pembudidaya sama sementara industri pengolahan nikmati peningkatan harga,” ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ihda Fadila

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper