Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Silpa 2014 Membangkak, Nur Mahmudi Tidak Pernah Belajar

Anggota DPRD Kota Depok Fraksi Partai Gerindra Reinova Serry Donie mengungkapkan kinerja Pemerintah Kota Depok yang dipimpin Wali Kota Nur Mahmudi Ismail selama tahun anggaran 2014 tidak optimal.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, DEPOK - Anggota DPRD Kota Depok Fraksi Partai Gerindra Reinova Serry Donie mengungkapkan kinerja Pemerintah Kota Depok yang dipimpin Wali Kota Nur Mahmudi Ismail selama tahun anggaran 2014 tidak optimal.

Reinova menuturkan selama tahun tersebut sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) Kota Depok mencapai sekitar Rp756,87 miliar dari APBD sekitar Rp2,11 triliun.

"Pemerintah Kota Depok tidak belajar dari pengalaman tahun ke tahun terkait membengkaknya Silpa pada tahun anggaran 2014. Untuk itu kita perlu cermati kinerja pemerintah daerah," ujarnya.

Pernyataan Reionva tersebut diungkap saat memberikan pandangan umum saat Rapat Paripurna Rancangan Perda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kota Depok Tahun Anggaran 2014 di Gedung DPRD Depok, Selasa (30/6/2015).

Reinova menuturkan Pemkot Depok juga masih memiliki pekerjaan rumah untuk meningkatkan pendapatan asli daerah yang hingga saat ini belum digarap serius.

Dia memberi contoh masih banyak sektor pendapatan di Depok yang belum digarap optimal seperti potensi BUMD, pariwisata, hiburan, UKM, ekomoni kreatif dan lainnya.

"PAD saat ini mencapai sekitar Rp600 miliar atau melebihi target, kita boleh klaim PAD tinggi tapi itu tidak mensejahterakan masyarakat. Tapi kalau masyarakat sudah sejahtera kami jamin PAD bakal tinggi," ujarnya.

Dia menambahkan membengkaknya Silpa pada tahun anggaran 2014 harus disikapi serius oleh jajaran Pemkot Depok. Jangan sampai setiap tahun pemerintah memberikan alasan Silpa membengkak seperti gagal lelang dan lain-lain.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Miftahul Khoer

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper