Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Datangi Bareskrim, Haji Lulung Ingin Bantu Polisi Ungkap Dalang Korupsi UPS

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Haji Lulung mendatangi Bareskrim, dalam kedatangannya itu Lulung mengaku ingin membantu pihak kepolisian dalam mengungkap kasus korupsi UPS dan printer DKI Jakarta.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau Haji Lulung (tengah) keluar dari ruangan, seusai menjalani pemeriksaan di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (4/5/2015) malam./Antara-Reno Enir
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau Haji Lulung (tengah) keluar dari ruangan, seusai menjalani pemeriksaan di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (4/5/2015) malam./Antara-Reno Enir

 

Kabar24.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Haji Lulung mendatangi Bareskrim, dalam kedatangannya itu Lulung mengaku ingin membantu pihak kepolisian dalam mengungkap kasus korupsi UPS dan printer DKI Jakarta.

"Saya membantu untuk memberikan beberapa berkas yang diperlukan dan saya sampaikan tadi," kata Lulung sesaat setelah keluar dari Bareskrim, Kamis (25/6/2015). 

Saat disinggung kedatangannya apakah terkait kasus UPS dan printer, Lulung mengatakan terkait kedua-duanya. Menurut Lulung, hal tersebut dilakukan agar permasalahan jelas siapa pelaku-pelakunya.

"Karena kalau saya tidak kooperatif, tidak menyampaikan hal untuk kepentingan penyidik."

Lulung mengaku menyerahkan berkas-berkas mengenai pembahasan alur dari pembahasan anggaran belanja berupa tata cara penganggaran baik itu perubahan maupun penetapan.

Begitu pula termasuk nama-nama yang dianggap berperan dalam pembahasan tersebut. "Iya kira-kira begitu," katanya.

Saat disinggung kemungkinan menjadi wistleblower dalam kasus UPS dan printer, Lulung mengatakan komitmennya untuk terus membantu penegak hukum dalam memberantas persoalan korupsi. "Kan komitmennya begitu," katanya.

Sebelumnya, Lulung diperiksa Bareskrim terkait kesaksiannya dalam kasus  kasus dugaan korupsi pengadaan alat printer dan scanner 3D pada 25 SMAN/SMKN di Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat 2014.

Dalam kasus tersebut Lulung dimintai keterangan karena pernah menjabat koordinator Komisi E DPRD DKI Jakarta. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dika Irawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper