Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akan menerima pernyataan resmi dari Pemerintah Australia terkait tuduhan penyuapan terhadap manusia perahu pencari suaka agar tidak memasuki wilayahnya dan memutar kapal kembali ke Indonesia.
Retno menuturkan di sela-sela acara Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) yang digelar pada Sabtu (13/6/2015), dirinya bertemu dengan Duta Besar Australia untuk Indonesia Paul Grigson.
Dalam pertemuan informal itu, Retno menanyakan tuduhan penyuapan terhadap manusia perahu pencari suaka agar tidak memasuki wilayahnya dan memutar kapal kembali ke Indonesia.
"Dia janji akan menyampaikan pertanyaan saya ke Canberra dan akan menjawab setelah dia menerima info dari Canberra," tuturnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (19/6/2015).
Tuduhan penyuapan ini terkuak dari laporan Kapolres Rote AKBP Hidayat yang mengatakan enam awak kapal pencari suaka mengaku telah dibayar masing-masing AUS$5.000 oleh pejabat Australia.
Para penyelundup diminta oleh Otoritas Bea dan Cukai Australia untuk memutar kapal mereka sehingga tidak memasuki wilayah Australia.
Tuduhan tersebut telah dibantah oleh Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop dan Menteri Imigrasi Australia Peter Dutton.
"Saya menerima permintaan untuk melakukan pertemuan dan Insya Allah hari ini akan saya terima, sore nanti. Jadi saya belum ketemu," kata Retno.