Kabar24.com, JAKARTA - Universitas Indonesia akan memberikan bantuan hukum bila polisi menetapkan mahasiswanya bersalah atas kematian Akseyna Ahad Dori (Ace).
Sudah hampir 3 bulan, kasus kematian Ace belum juga terungkap. Mahasiswa jurusan Biologi Fakultas MIPA itu ditemukan tewas di Danau Kenanga Kampus UI Depok pada akhir Maret lalu.
Wakil Ketua UPT PLK UI, Parulian mengatakan pihaknya hanya memberikan bantuan hukum bila memang ada mahasiswanya terlibat dalam kematian Ace.
"Bagi mahasiswa yang mempunyai informasi bisa segera melaporkan agar kasus ini cepat terungkap".
Saat ini Polda Metro bersama UI telah menyebarkan pesan kepada masyarakat untuk memberikan informasi. "Tolong rekan-rekan, mari kita peduli dengan kematian sahabat kita, Akseyna. Bagi yang mempunyai informasi sebagai orang yang melihat, mendengar, atau mengetahui tentang peristiwa kematiannya, tolong share infonya ke e-mail Polda Metro Jaya, [email protected]."
Sebelumnya, Rektor UI Prof Muhammad Anis mengatakan siap melindungi para saksi yang memberikan keterangan ke kepolisian.
Anis mengatakan sejauh ini belum ada laporan mahasiswanya yang terintimidasi dalam memberikan laporan. "Kami kasus ini ingin cepat selesai," ucapnya.
UI juga bakal bekerjasama dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) bila ada mahasiswa merasa terintimidasi saat memberikan keterangan atau mendapat tekanan dari luar.
