Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kakek Tukang Becak Ini Meninggal Usai Antar Tamu Resepsi Nikah Gibran-Selvi

Seorang pengayuh becak yang bertugas mengantar tamu undangan pernikahan Gibran Rakabuming Raka dengan Selvi Ananda, Sutarmin, 65, meninggal dunia selepas mengantar tamu menuju Graha Saba Buana, Kamis (11/6/2015).
Jenazah pengayuh becak yang mengangkut tamu pernikahan Gibran-Selvi, Sutarmin, 56, dibawa dari Puskesmas Banyuanyar menuju RSUD dr. Moewardi untuk diautopsi, Kamis (11/6/2015)/JIBI/Solopos-Irawan Sapto Adhi
Jenazah pengayuh becak yang mengangkut tamu pernikahan Gibran-Selvi, Sutarmin, 56, dibawa dari Puskesmas Banyuanyar menuju RSUD dr. Moewardi untuk diautopsi, Kamis (11/6/2015)/JIBI/Solopos-Irawan Sapto Adhi

Kabar24.com, SOLO--Seorang pengayuh becak yang bertugas mengantar tamu undangan pernikahan Gibran Rakabuming Raka dengan Selvi Ananda, Sutarmin, 65, meninggal dunia selepas mengantar tamu menuju Graha Saba Buana, Kamis (11/6/2015).

Berdasarkan informasi yang dihimpun solopos.com di lokasi kejadian, Sutarmin atau akrab dipanggil Paiman, itu meninggal setelah mengantar tamu undangan.

Setibanya di gang atau jalan di samping timur Lapangan Banyuanyar, Sutarmin tiba-tiba turun dari becak. Sutarmin saat itu tidak sedang mengangkut penumpang.

Pengayuh becak yang melihat kejadian, Triyono, 63, mengatakan Sutarmin goyah lantas memegang batang pohon di sekitar Lapangan Banyuanyar, pukul 11.00 WIB.

“Tadi sehabis antar tamu lalu Pak Sutarmin langsung parkir untuk antre lagi [mengangkut penumpang]. Tiba-tiba dia oleng dan jatuh ke parit,” kata Triyono kepada solopos.com, Kamis (11/6/2015).

Menurut Triyono, Sutarmin dalam kondisi pingsan saat diangkat dari parit. Setelah diangkat dan diberi pertolongan pertama di lokasi kejadian, lanjut dia, Sutarmin sempat sadar.

Sutarmin lantas dibawa ke Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Puskesmas Banyuanyar.

Koordinator Forum Komunikasi Keluarga Becak (FKKB), Sardi Ahmad, mengatakan berdasarkan informasi yang diperoleh, Sutarmin adalah warga Kabupaten Sragen.

Menurut dia, Sutarmin baru mengangkut seorang penumpang menuju Graha Saba Buwana.

“Kalau kelelahan [sebagai penyebab kematian Sutarmin] saya rasa tidak. Kami tadi semua sudah sarapan jadi fit lah. Mungkin serangan jantung kata teman-teman tadi. Dia tidak sadar dan jatuh,” ujar Sardi.

Dokter Fungsional UPT Puskesmas Banyuanyar, dr. Krisnandar Fredyanto, mengatakan Sutarmin sudah meninggal setibanya di UPT Puskesmas Banyuanyar. Setelah diperiksa, lanjut dia, Sutarmin mengalami luka kepala, tepatnya sekitar 3 cm di belakang telinga kiri. 

“Lukanya tidak fatal, bukan karena kepala. Bapak ini mengalami masalah medis. Masalah medis itu nontrauma, semisal [sakit] jantung. Kalau stroke enggak ada tanda-tanda,” jelas Krisnandar.

Meski demikian, Krisnandar menilai, jenazah Sutarmin masih perlu diautopsi untuk dipastikan penyebab kematiannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Writer
Sumber : Solopos.com
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper