Kabar24.com, SOLO--Seorang pengayuh becak yang bertugas mengantar tamu undangan pernikahan Gibran Rakabuming Raka dengan Selvi Ananda, Sutarmin, 65, meninggal dunia selepas mengantar tamu menuju Graha Saba Buana, Kamis (11/6/2015).
Berdasarkan informasi yang dihimpun solopos.com di lokasi kejadian, Sutarmin atau akrab dipanggil Paiman, itu meninggal setelah mengantar tamu undangan.
Setibanya di gang atau jalan di samping timur Lapangan Banyuanyar, Sutarmin tiba-tiba turun dari becak. Sutarmin saat itu tidak sedang mengangkut penumpang.
Pengayuh becak yang melihat kejadian, Triyono, 63, mengatakan Sutarmin goyah lantas memegang batang pohon di sekitar Lapangan Banyuanyar, pukul 11.00 WIB.
“Tadi sehabis antar tamu lalu Pak Sutarmin langsung parkir untuk antre lagi [mengangkut penumpang]. Tiba-tiba dia oleng dan jatuh ke parit,” kata Triyono kepada solopos.com, Kamis (11/6/2015).
Menurut Triyono, Sutarmin dalam kondisi pingsan saat diangkat dari parit. Setelah diangkat dan diberi pertolongan pertama di lokasi kejadian, lanjut dia, Sutarmin sempat sadar.
Sutarmin lantas dibawa ke Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Puskesmas Banyuanyar.
Koordinator Forum Komunikasi Keluarga Becak (FKKB), Sardi Ahmad, mengatakan berdasarkan informasi yang diperoleh, Sutarmin adalah warga Kabupaten Sragen.
Menurut dia, Sutarmin baru mengangkut seorang penumpang menuju Graha Saba Buwana.
“Kalau kelelahan [sebagai penyebab kematian Sutarmin] saya rasa tidak. Kami tadi semua sudah sarapan jadi fit lah. Mungkin serangan jantung kata teman-teman tadi. Dia tidak sadar dan jatuh,” ujar Sardi.
Dokter Fungsional UPT Puskesmas Banyuanyar, dr. Krisnandar Fredyanto, mengatakan Sutarmin sudah meninggal setibanya di UPT Puskesmas Banyuanyar. Setelah diperiksa, lanjut dia, Sutarmin mengalami luka kepala, tepatnya sekitar 3 cm di belakang telinga kiri.
“Lukanya tidak fatal, bukan karena kepala. Bapak ini mengalami masalah medis. Masalah medis itu nontrauma, semisal [sakit] jantung. Kalau stroke enggak ada tanda-tanda,” jelas Krisnandar.
Meski demikian, Krisnandar menilai, jenazah Sutarmin masih perlu diautopsi untuk dipastikan penyebab kematiannya.