Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pimpinan KPK Mendatang Dituntut Bisa Selesaikan PR

Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode mendatang harus mampu menyelesaikan berbagai persoalan yang selama ini belum ditangani dengan baik oleh lembaga tersebut.
Anggota Pansel KPK Betti Alisjahbana/youtube
Anggota Pansel KPK Betti Alisjahbana/youtube

Bisnis.com, JAKARTA - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode mendatang harus mampu menyelesaikan berbagai persoalan yang selama ini belum ditangani dengan baik oleh lembaga tersebut.

Betti Alisjahbana, Anggota Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK, mengatakan pengelolaan sumber daya manusia, dan pemanfaatan teknologi informasi dalam upaya pemberantasan korupsi menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pimpinan KPK periode mendatang.

“Bukan hanya kemampuan dari masing-masing anggota pimpinan KPK yang baik, komposisinya pun harus baik dan lengkap, agar mampu mengembangkan KPK sebagai sebuah lembaga,” katanya di Komplek Sekretariat Negara, Rabu (10/6/2015).

Betti menuturkan komisioner KPK saat ini pun menyarankan agar pimpinan KPK periode mendatang memiliki kebijaksanaan dalam melaksanakan tugasnya. Hal itu diperlukan untuk meningkatkan soliditas, dan kerja sama lembaga tersebut dengan penegak hukum lainnya.

Menurutnya, kebijaksanaan tersebut juga diperlukan untuk mengurangi gesekan yang muncul saat melaksanakan tugasnya melakukan penindakan dan tuntutan terhadap para tersangka korupsi.

“Upaya penindakan korupsi pasti akan memunculkan gesekan, karena berkaitan dengan pemidanaan orang lain. Dengan kebijaksanaan tersebut diharapkan mampu menguranginya,” ujarnya.

Betti menyebutkan Pansel Calon Pimpinan KPK juga akan mempertimbangkan usulan 17 kompetensi yang harus dimiliki pimpinan KPK hasil kajian yang dilakukan lembaga tersebut. Pasalnya, kajian tersebut melibatkan mantan komisioner, komisioner aktif, staf, dan studi literatur yang komprehensif.

“17 kompetensi tersebut tidak harus ada di dalam satu orang, tetapi harus dimiliki di tim komisioner yang akan diangkat, karena kepemimpinan KPK dilaksanakan secara kolektif kolegial,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lili Sunardi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper