Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kapolri: JK Jadi Saksi Korupsi Kondensat Tergantung Penyidik

Kapolri Jenderal Pol. Badrodin Haiti menyatakan soal dipanggil atau tidaknya Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai saksi dalam kasus korupsi kondensat bergantung pada pertimbangan penyidik yang menangani kasus tersebut.
Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti (kiri) dan Jaksa Agung HM Prasetyo (kanan)./Antara
Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti (kiri) dan Jaksa Agung HM Prasetyo (kanan)./Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol. Badrodin Haiti menyatakan soal dipanggil atau tidaknya Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai saksi dalam kasus korupsi kondensat bergantung pada pertimbangan penyidik yang menangani kasus tersebut. 

"Secara prinsip semua yang ada di fakta hukum perlu diklarifikasi juga dalam keterangan yang sudah disebutkan dalam berita acara, signifikan atau tidak dalam mengungkap kasus," katanya di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (10/6/2015). 

Menurut Badrodin jika keterangannya dianggap tidak signifikan maka tidak diperlukan. "Kalau itu signifikan menguatkan kasus tindak pidana yang ditersangkakan pasti dilakukan pemeriksaan," katanya.

Mengenai status JK dalam kasus yang merugikan negara hingga Rp2 trilun itu, Badrodin mengatakan persoalan tersebut penyidik yang mengetahui. 

"Yang tahu penyidik, kan saya tidak tahu materi yang dijelaskan di BAP penyidik, tetapi secara prinsip semua yang fakta-fakta ada di berita acara," katanya. 

"Apakah klarifikasi urgen atau tidak. Kalau tidak ya tentu tidak dilakukan pemeriksaan. Tapi kalau urgen ya diperiksa," katanya. 

Sebelumnya dilaporkan mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan Wapres JK pada 2008 memimpin rapat penyelamatan PT Trans Pacific Petrochemical Indotama.

Dalam rapat tersebut dibahas pula cara menyelamatkan TPPI dengan meminta Pertamina memberikan kondensat pada perusahaan tersebut. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dika Irawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper