Bisnis.com, JAKARTA -- Pendirian shelter untuk masyarakat Rohingya yang berada di Aceh ditargetkan tuntas sebelum memasuki bulan suci Ramadan pertengahan Juni ini.
Target ini ditetapkan setelah pemerintah Aceh Utara menyanggupi ketersediaan lahan untuk keperluan tersebut. Sehingga pendirian shelter bisa segera direalisasikan.
"Shelter bisa menjadi hunian nyaman saat Muslim Rohingya menjalani ibadah puasa dan semua rangkaian amal-amal lain di bulan suci ini," kata Anggota Tim Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Mohammad Noor dalam siaran pers, Minggu (7/6/2015).
Dia menjelaskan, Pemerintah Aceh Utara telah menyediakan tanah seluas 5 hektare untuk pendirian shelter, di mana 4 hektare sudah disiapkan desainnya untuk pendirian 120 unit shelter pertama.
ACT yang disokong penuh Pemkab Aceh Utara, membagi blok shelter menjadi tiga. Pertama, blok laki-laki, kedua, blok perempuan, dan ketiga blok yang dihuni anak-anak yang ada keluarganya.
"Pemilihan ini berdasarkan data komposisi pencari suaka ini, yang tidak semuanya keluarga utuh," ujarnya.