Kabar.com, JAKARTA – Adanya peningkatan aktivitas vulkanik di Gunung Sinabung, Sumatera Utara, membuat statusnya ditingkatkan dari Siaga (level 3) menjadi status Awas (level 4). Sejak status tersebut diumumkan kondisi gunung api dengan ketinggian 2.460 meter dpl tersebut terus dipantau.
“Aktivitas Gunung Sinabung terus dipantau. Teramati guguran lava pijar dari puncak sejauh 1-2 km ke arah selatan dan 1 km ke tenggara. Terjadi 42 kali guguran dan tremor menerus,” Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kamis (4/6/2015).
Meski demikian, menurut Sutopo, adanya kondisi tersebut tidak lantas membuat masyarakat setempat dilanda kepanikan. Sejauh ini, sekitar 2.727 jiwa atau sekitar 677 kepala keluarga dari empat desa yang terdapat di sisi selatan dan tenggara kawah Gunung Sinabung telah diungsikan ke lokasi yang lebih aman.
“Aktivitas masyarakat di Kabupaten Karo berjalan normal. Peningkatan status dari Siaga (level 3) menjadi Awas (level 4) sejak Selasa (2/6) pukul 23.00 Wib tidak membuat warga Sinabung panik. Masyarakat sudah cukup beradaptasi dengan erupsi Gunung Sinabung yang meletus sejak Agustus 2010,” tambahnya.
Perjalanan erupsi Sinabung telah berlangsung cukup lama dan membuat statusnya beberapa kali diganti. Pada 3 November 2013 lalu, status Gunung Sinabung dinaikkan dari Waspada menjadi Siaga.
Sejak hari itu, aktivitas vulkanik terus meningkat hingga kemudian pada 24 November tahun yang sama, statusnya ditingkatkan menjadi Awas. Tetapi sejak 8 April 2014 lalu, tingkat aktivitasnya diturunkan kembali dari level Awas menjadi Siaga.