Kabar24.com, JAKARTA - Restoran cepat saji KFC pada 1 Juni 2015 mengajukan gugatan terhadap tiga perusahaan di China. Perusahaan itu digugat karena menyebarkan berita palsu yang menyebutkan ayam yang disediakan KFC adalah ayam berkaki delapan.
Tindakan KFC itu diambil ketika pemerintah China meluncurkan kampanye membersihkan rumor di media sosial. Menurut KFC, cerita tentang ayam yang digunakan oleh restoran itu memiliki enam sayap dan delapan kaki adalah palsu. Dalam sebuah pernyataan, KFC menyatakan isu ini telah menyebar melalui setidaknya 4.000 posting.
Dalam gugatannya, KFC menuntut ganti rugi sebesar US$ 242 ribu atau sekitar Rp 3,2 miliar dan permohonan maaf dari tiga perusahaan yang telah memfitnah melalui aplikasi WeChat.
"Informasi ini telah menyesatkan konsumen dan merugikan merek kami," kata Qu Cuirong, Presiden KFC China seperti dilansir BBC pada Senin, 1 Juni 2015. KFC juga mendesak persebaran isu tersebut disetop.
"Sulit bagi KFC untuk melindungi mereknya dari rumor palsu itu disebabkan oleh kesulitan mengumpulkan bahan bukti. Namun melalui hukum, kami punya keyakinan," katanya.
Tiga perusahaan yang digugat KFC adalah Shanxi Weilukuang Technology Company Ltd., Taiyuan Zero Point Technology Company, dan Yingchenanzhi Success and Culture Communication Ltd.
Sejauh ini belum ada komentar dari perusahaan-perusahaan yang dituntut tersebut atas gugatan terhadap mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
