Bisnis.com, JAKARTA - Polri tidak akan menghentikan Operasi Camar yang dilakukan institusi penegak hukum ini di Poso, Sulawesi Tengah, hingga berhasil melumpuhkan seluruh anggota Kelompok Santoso.
Badrodin Haiti, Kapolri, mengatakan Polri segera melakukan Operasi Camar 2 setelah TNI selesai melakukan latihan gabungan di Poso. Operasi tersebut akan terus dilakukan hingga pihaknya dapat menangkap seluruh anggota Kelompok Santoso.
“Quick win kami salah satunya adalah melakukan pengejaran dan penangkapan terhadap Kelompok Santoso, sehingga kami akan terus melakukan Operasi Camar,” katanya di Komplek Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa (26/5/2015).
Badrodin menuturkan Operasi Camar semakin digencarkan setelah pihaknya mengetahui informasi adanya 700 butir peluru di Sulawesi Selatan yang di bawa ke Palu, Sulawesi Tengah, dan akhirnya masuk ke Poso.
Menurutnya, Kelompok Santoso masih memiliki tokoh yang disegani dan dapat menggerakkan kelompok tersebut, yakni Santoso dan Basrie. Meski demikian, kelompok tersebut saat ini sudah tidak sekuat sebelumnya, karena Daeng Koro telah tewas dalam baku tembak dengan TNI.
Sebelumnya, polisi berhasil melumpuhkan dua orang yang diduga teroris di Poso, Sulawesi Tengah. Keduanya tewas dalam baku tembak yang terjadi di Wilayah Gayatri, Poso pada Minggu (25/5/2015).
Selain melumpuhkan kedua terduga teroris, tim gabungan Polri juga berhasil menyita sebuah senjata api jenis M-16, dan sebuah bom di lokasi penyergapan.