Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Suap Innospec: KPK Panggil Komisaris Pertamina

Sahala dipanggil KPK sebagai saksi perkara dugaan tindak pidana korupsi gratifikasi atau suap pengadaan zat untuk tambahan bahan bakar tetraethyl lead (TEL) pada pertamina tahun 2004 lalu.

Kabar24.com, JAKARTA-- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Komisaris Pertamina, Sahala Lumbangaol untuk dimintai keterangan.

Sahala dipanggil KPK sebagai saksi perkara dugaan tindak pidana korupsi gratifikasi atau suap pengadaan zat untuk tambahan bahan bakar tetraethyl lead (TEL) pada pertamina tahun 2004 lalu.

Sahala rencananya akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka mantan Direktur Pengolahan Pertamina, Suroso Atmo Martoyo di Gedung KPK Jakarta.

Penegasan tersebut disampaikan Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (25/5/2015).

"Diperiksa untuk dimintai keterangan untuk tersangka SAM (Suroso Atmo Martoyo)," tuturnya.

Priharsa menambahkan, Sahala akan diperiksa untuk dimintai keterangannya terkait dengan pengadaan TEL yang diberikan PT Innospec Limited melalui PT Soegih Interjaya kepada pertamina.

PT Soegih Interjaya merupakan mitra kerja Innospec di Indonesia.

Perusahaan asal Inggris itu dinyatakan bersalah di pengadilan Southwark, Crown, Ingris pada 26 Maret 2010 sehingga dikenakan denda 12,7 juta dollar Amerika Serikat.

Sejak tahun 2000 hingga 2005, Innospec melalui PT Soegih Indrajaya menyuap dua mantan pejabat di Indonesia, yakni Suroso dan mantan Dirjen Minyak dan Gas, Rahmat Sudibyo.

Suap tersebut dilakukan agar TEL tetap digunakan dalam bensin produksi Pertamina.

Padahal, penggunaan bahan bakar bensin bertimbal itu tidak diperbolehkan di Eropa dan Amerika Serikat karena dianggap akan membahayakan kesehatan dan lingkungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper