Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Global Tertekan Kekhawatiran Permintaan

Harga minyak global merosot pada Kamis pagi WIB meskipun persediaan minyak mentah AS turun jauh lebih besar dari perkiraan, karena pelambatan di kilang mengangkat kekhawatiran tentang kekuatan permintaan.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Kabar24.com, NEW YORK--Harga minyak global merosot pada Kamis pagi WIB meskipun persediaan minyak mentah AS turun jauh lebih besar dari perkiraan, karena pelambatan di kilang mengangkat kekhawatiran tentang kekuatan permintaan.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni, merosot 25 sen menjadi berakhir pada 60,50 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Minyak mentah Brent North Sea untuk Juni, patokan global, ditutup pada 66,81 dolar AS per barel, turun lima sen dari penyelesaian Selasa.

Harga minyak mentah telah melonjak pada Selasa, mendapatkan dorongan dari melemahnya greenback yang membuat minyak yang dihargakan dalam dolar lebih murah bagi pemegang mata uang saingannya.

Itu membantu memperpanjang keuntungan pada Rabu pagi, ketika data penjualan ritel AS untuk April yang lemah menekan dolar. Tetapi itu tidak cukup untuk mempertahankan kontrak berjangka di wilayah positif karena para pedagang mempertimbangkan laporan minyak mingguan Departemen Energi AS (DoE).

DoE mengatakan stok minyak mentah turun 2,2 juta barel dalam pekan yang berakhir 8 Mei menjadi 484,8 juta barel, tingkat tertinggi untuk saat ini setidaknya dalam 80 tahun terakhir.

Ini kali kedua minggu berturut-turut menurun setelah empat bulan stok meningkat tanpa gangguan, dan jauh lebih besar dari penurunan 250.000 barel yang diperkirakan oleh para analis.

Sementara itu, produksi minyak mentah AS naik 5.000 barel per hari selama minggu tersebut menjadi 9,374 juta barel per hari.

Perhatian terpusat pada pelambatan tak terduga di kilang, beroperasi pada 91,2 persen dari kapasitas dibandingkan dengan 93,0 persen pada pekan sebelumnya, meskipun AS mendekati musim mengemudi liburan musim panas pada akhir Mei.

"Itu berubah menjadi tema dominan," kata Bob Yawger dari Mizuho Securities USA.

"Mereka tidak percaya bahwa ada banyak permintaan di sana, meskipun kami hanya beberapa hari lagi dari akhir pekan Memorial Day," kata Yawger.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Rustam Agus
Sumber : Antara/Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper