Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kendari Kejar Predikat Kota Hijau

Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, terus berupaya mewujudkan daerah tersebut sebagai kota hijau dan bersih sebagai bentuk komitmen dalam mewujudkan Kendari kota layak huni.
Ruang Terbuka Hijau
Ruang Terbuka Hijau

Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, terus berupaya mewujudkan daerah tersebut sebagai kota hijau dan bersih sebagai bentuk komitmen dalam mewujudkan "Kendari kota layak huni".

Wali Kota Kendari Asrun mengatakan, untuk mewujudkan Kendari sebagai kota layak huni maka diperlukan konsep "kota hijau" dengan memaksimalkan kawasan-kawasan dan ruang terbuka hijau. Untuk mewujudkan Kota Kendari yang hijau dan bersih maka diperlukan keterlibatan semua pihak.

"Keterlibatan semua pihak sangat dibutuhkan untuk menciptakan gerakan hijau dan bersih, dengan memaksimalkan ruang terbuka hijau yang ada," ujarnya seperti dikutip dalam situs resmi Direktorat Jenderal EBTKE, Kementerian ESDM Selasa (12/5).

Dia mencontohkan, penataan taman Kantor Wali Kota Kendari yang dulunya tidak terawat dan sepi pengunjung, dengan penataan yang tepat maka menjadikan kawasan tersebut menjadi salah satu pusat aktifitas warga.

Taman Kota Kendari saat ini sudah dimanfaatkan oleh warga, baik itu sebagai tempat menghabiskan akhir pekan bersama keluarga, pusat kegiatan olah raga, pagelaran kesenian maupun untuk kegiatan kepemudaan.

Menurut dia, untuk menciptakan kota hijau, selain memaksimalkan ruang terbuka, pihaknya juga melakukan berbagai upaya lain diantaranya dengan menerapkan konsep bangunan hijau, program sekolah ramah lingkungan maupun memaksimalkan pengelolaan tempat pemrosesan akhir (TPA) Puuwatu.

"Selain itu, kita juga melakukan langkah-langkah lain diantaranya, penataan dan pengembangan pasar dan PKL, revitalisasi pemukiman pemulung menjadi kampung mandiri energi serta menyiapkan fasilitas transportasi masal yakni bus translulo," kata Asrun.

Dalam pengelolaan sampah, lanjut dia, pihaknya telah melakukan berbagai terobosan dengan memanfaatkan sampah untuk diubah menjadi energi alternatif sehingga dapat dimanfaatkan oleh warga.

Gas Metan yang dihasilkan dari pembusukan sampah sudah dapat digunakan untuk kebutuhan memasak dan penerangan warga yang tinggal di kampung mandiri energi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper