Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PASAR JOHAR TERBAKAR: Pedagang Direlokasi ke Pasar Darurat

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menegaskan seluruh pedagang Pasar Johar segera direlokasi ke pasar darurat yang disiapkan Pemerintah Kota Semarang. Relokasi harus dilakukan, ujar dia, karena kondisi bangunan pasar pascakebakaran sudah tidak dapat difungsikan lagi.
Pasar Johar terbakar, Sabtu (9/5/2015) malam. Hidran tak berfungsi./JIBI-Solopos-@fia51920177
Pasar Johar terbakar, Sabtu (9/5/2015) malam. Hidran tak berfungsi./JIBI-Solopos-@fia51920177

Bisnis.com, SEMARANG - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menegaskan seluruh pedagang Pasar Johar segera direlokasi ke pasar darurat yang disiapkan Pemerintah Kota Semarang. Relokasi harus dilakukan, ujar dia, karena kondisi bangunan pasar pascakebakaran sudah tidak dapat difungsikan lagi.

Jika pedagang tetap nekad berdagang di sekitar lokasi bekas kebakaran, paparnya, akan membahayakan keselamatan mereka. ”Bangunan pasar sudah tidak dapat digunakan untuk berdagang, sehingga seluruh pedagang harus direlokasi ke tempat yang lebih aman dan nyaman,” ujar Ganjar, Senin (11/5/2015).

Terkait area relokasi, pihaknya mengakui sudah ada namun kepastian masih rahasia. Alasannya, jika disampaikan sekarang dikhawatirkan terjadi gejolak pro-kontra dan saling rebutan.

Pasar rancangan arsitek asal Belanda Thomas Karsten yang terbakar pada Sabtu (9/5) sekitar pukul 20.45 WIB saat ini menyisakan puing-puing atau ludes terbakar. Sekitar 7.000 pedagang yang setiap hari menjajakan beragam kebutuhan sehari-hari baik sembako, sandang maupun pernak-pernik kehilangan tempat berjualan.

Pemerintah Provinsi Jateng dan Pemkot Semarang berkoordinasi untuk merekolasi ribuan pedagang ke pasar darurat agar mereka secepatnya dapat kembali berdagang.

”Pro-kontra pedagang tentang pemilihan lokasi berdagang pasti ada. Untuk itu kami mengajak komunikasi dengan para pedagang. Karena beberapa kelompok pedagang menghendaki tempat relokasi yang berbeda-beda. Namun yang penting mereka dapat kembali berdagang,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khamdi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper