Kabar24.com, SEMARANG -- Aneh, tapi nyata. Itulah yang terjadi di balik musibah kebakaran Pasar Johar, Semarang, Jawa Tengah.
Hidran di sekitar Pasar Johar, yang mestinya bisa digunakan di saat saat darurat terutama sebagai penyedia air untuk memadamkan kebakaran, ternyata tak berfungsi.
Keterangan soal hidran yang tidak berfungsi itu disampaikan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.
"Hidran tidak berfungsi," katanya di lokasi kejadian di Semarang, Minggu (10/5/2015) dini hari.
Menurut dia, proses pemadaman kebakaran yang terjadi mulai Sabtu (9/5) malam tersebut, juga dibantu oleh kendaraan pemadam kebakaran dari wilayah di sekitar Semarang.
Petugas juga memperoleh pasokan air dari Kali Semarang.
Hendrar belum bisa menyebutkan kerugian yang terjadi dalam peristiwa yang menghanguskan sekitar lima ribu kios tersebut.
"Jumlah tersebut masih sementara, bisa bertambah kalau api tidak segera padam," katanya.
Selanjutnya, pemkot akan menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari.
"Proses penghitungan kerugian masih akan dilakukan sambil menunggu pendataan," kata Hendrar.
Pasar Johar Semarang terbakar pada Sabtu (9/5) malam.
Ribuan kios ludes dalam kebakaran yang juga menghanguskan Pasar Yaik yang berada di sebelah baratnya.