Bisnis.com, JAKARTA -- Jurusan Farmasi tahun ini menjadi jurusan yang paling banyak diminati oleh peserta dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2015.
Dari 852.093 siswa tingkat SMA dan sederajat di seluruh Indonesia, sekitar 5.000 peserta SNMPTN memilih program studi farmasi sebagai pilihan pertama salah satunya di Universitas Brawijaya, Universitas Gajah Mada, Universitas Padjajaran, Universitas Hasanudin.
Menurut Ketua Pokja, Muhammad Zainudin, meningkatnya peminat di jurusan farmasi ini dipengaruhi oleh banyaknya apoteker yang dibutuhkan di setiap apotik yang tersebar hingga tingkat kelurahan. "Sekarang setiap apotik kan harus ada apotekernya. Jadi memang kebutuhannya lagi banyak. bisa di bayangkan seluruh Indonesia berapa ratus ribu apotik yang ada dan sekarang sudah sampai level kecamatan," paparnya dalam jumpa pers di Gedung D Kemendikbud, Jakarta, Sabtu (9/5/2015).
Selain kebutuhan apoteker disetiap apotik yang tersebar di Indonesia, profesi apoteker juga dibutuhkan sebagai penanggung jawab distribusi obat di Indonesia. "Jadi memang ada regulasi sedemikian rupa sehingga profesi apoteker ingin di kembalikan kepada fitrahnya. Memang apoteker mestinya jadi mitra dari dokter. setiap layanan disitu ada keluar obat harus ada apotekernya," ujar mantan Dekan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga ini.