Kabar24.com, JAKARTA --Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana menjelaskan selama masa tanggap darurat personil gabungan akan fokus pada evakuasi korban longsor pengalengan yang diduga masih tertimbun serta penanganan kebutuhan pengungsi.
Memasuki hari ketiga, 5 korban meninggal telah ditemukan. Korban yang diduga tertimbun masih ada 4 orang. Longsor juga membuat 7 orang luka berat, 5 orang luka ringan, 10 rumah rusak berat, 1 rumah rusak ringan dan pipa panas bumi sepanjang 300 m rusak.
"Sekitar 800 personil tim gabungan dari BPBD, BNPB, TNI, Basarnas, Polri, PMI, ACT, Wanadri, Tagana, SKPD, relawan dan masyarakat melakukan pencarian korban dan penanganan pengungsi," kata Sutopo melalui pesan elektronik, Kamis (7/5/2015).
Saat ini evakuasi mengalami kesulitan akibay tebalnya lapisan longsor hingga 4 meter. Cuaca dan potensi longsor susulan jika hujan deras membuat tim tidak dapat bergerak lebih cepat.
Sebanyak 134 jiwa warga Kampung Cibintung 15 mengungsi di Balai Desa Margamukiti. Kebutuhan dasar pengungsi telah dicukupi. Bantuan logistik yang ada dari BPBD Prov. Jabar berupa mie instan 20 Dus dan aiir mineral 19 dus.
Dari Dinas Sosial bantuan berupa sarden 150 kaleng, kecap 200 botol, sauce 200 pcs, minyak goreng 200 pcs, selimut 300 lembar, dan dari Dinas Pertanian beras 50 kg dan mie instant 10 dus. Dua excavator dikerahkan untuk menggali timbunan longsor.