Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KORUPSI UPS: Haji Lulung Minta Tak Diberitakan Sebagai Calon Tersangka

Kasus dugaan korupsi pengadaan UPS di sekolah-sekolah di DKI Jakarta membuat Haji Lulung harus berurusan dengan Bareskrim Mabes Polri sebagai saksi. Haji Lulung pun meminta dirinya tidak diberitakan media sebagai calon tersangka.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau Haji Lulung (tengah) saat keluar dari ruangan, usai menjalani pemeriksaan di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (4/5/2015) malam./Antara-Reno Enir
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau Haji Lulung (tengah) saat keluar dari ruangan, usai menjalani pemeriksaan di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (4/5/2015) malam./Antara-Reno Enir

Bisnis.com, JAKARTA - Kasus dugaan korupsi pengadaan UPS di sekolah-sekolah di DKI Jakarta membuat Haji Lulung harus berurusan dengan Bareskrim Mabes Polri sebagai saksi. Haji Lulung pun meminta dirinya tidak diberitakan media sebagai calon tersangka.

Terkait adanya whistleblower dalam kasus UPS, Wakil Ketua DPRD Abraham Lunggana yang lebih dikenal dengan sapaan Haji Lulung mengaku tidak mau ambil pusing. Ia lebih memilih untuk kooperatif dan berpasrah terhadap proses Kepolisian.

"Saya concern terhadap pengungkan persoalan ini dan membantu sepenuhnya sesuai apa yang dibutuhkan. Menjelaskan apa yang saya tahu, yang saya rasakan dan tidak akan menyampaikan yang tidak saya tahu," ujar Lulung.

Anggota dewan dari fraksi PPP ini diperiksa dan dimintai keterangan sebagai saksi. Karena itu, ia meminta jangan ada pemberitaan terkini seolah-olah Lulung adalah calon tersangka.

"Insya Allah saya bisa jaga nama baik keluarga saya, konstituen saya, keluarga besar saya, partai saya, dan saya mengharapkan ridho Allah SWT, saya minta dijaga Allah," ungkapnya.

Lulung diperiksa terkait kasus korupsi atas pengadaan 25 uninterruptible power supply (UPS) yang merugikan negara senilai Rp50 miliar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper