Kabar24.com, JAKARTA—Kalangan DPR memastikan hubungan diplomatik dengan sejumlah negara akan memburuk setelah warga negaranya dieksekusi mati di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Tantowi Yahya, Wakil Ketua Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar, mengatakan pascaeksekusi terpidana mati narkoba Rabu dini hari, hubungan diplomatik Indonesia dengan beberapa negara sahabat dipastikan memburuk.
“Salah satu contohnya a.l. reaksi marah sudah ditunjukkan oleh perdana menteri, publik, dan pers Australia kepada Indonesia pascaeksekusi Andrew Chan dan Myuran Sukumaran,” kata Tantowi dalam siaran pers, Rabu (29/4/2015).
Saat ini, pemerintah Indonesia dengan Australia menuju salah satu titik terburuk dalam konteks diplomatik, terutama setelah Tony Abbott, PM Australia, memanggil pulang dubesnya dari Jakarta.
Reaksi serupa tentu juga akan ditunjukkan oleh negara-negara lain yang warga negaranya dieksekusi bersamaan dengan Andrew dan Myuran.
“Saat ini pemerintah sedang memasuki fase berat dalam rangka penegakan kedaulatan hukum dan respek dari negara-negara lain.”
Meski demikian, tambah Tantowi, pemerintah tidak perlu khawatir karena DPR akan tetap mendukung sikap konsisten pemerintah.
“Bersama-sama kita akan menghadapi reaksi keras dari masyarakat dunia,” kata Tantowi.
Dalam situasi seperti ini, paparnya, DPR mendukung sepenuhnya sikap Pemerintah. “Kita harus tetap konsisten karena hukuman mati adalah bagian dari hukum positif kita. Namun demikian pemerintah harus menyampaikannya dalam bahasa yang menunjukkan keprihatinan dan empati tinggi.”