Bisnis.com, TENGGARONG – Batu akik dari fosil kayu ulin ditemukan seberat 300 kg di Bengkinang Tenggarong. Batu disebut-sebut memiliki manfaat untuk yakni mengusir racun dalam tubuh.
Batu akik dari fosil kayu ulin seberat 300 kg itu yang memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh ditemukan oleh Jumri, warga Desa Bengkinang Kelurahan Loa Tebu Kecamatan Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara Kaltim, secara tak sengaja saat dia berkebun.
Fosil kayu ulin yang sudah menjadi batu akik seberat 300 kilogram itu berbentuk bongkahan batang kayu sangat besar. Menurut Jumri, terdapat bagian batu warna hitam pekat pada batu fosil kayu ulin yang bisa menghilangkan racun dalam tubuh.
“Batu hitam pada bagian batu akik kayu ulin direndam dengan air. Kemudian, air tersebut bisa menghilangkan racun.,” ujarnya.
Jumri yang menemukan batu akik dari fosil kayu ulin itu mengatakan butuh ekstra kerja keras memindahkan penemuannya itu ke rumahnya di Desa Bengkinang. Dia harus mengangkat menggunakan drum plastik untuk menarik batu tersebut. Batu tersebut tertanam di tanah
“Perahu saya yang memuatnya bocor karena tak kuat menahan batu itu,” katanya.
Saat ini, banyak sekali warga sekitar kota Tenggarong tertarik untuk melihat batu akik dari kayu ulin ini. Mereka mencoba meminta patahan-patahan batu tersebut untuk menjadi perhiasan cincin.
Beberapa penggemar akik bahkan mengamati serat batu berwarna hitam, kuning, putih dan coklat yang terdapat pada batu akik kayu ulin.
“Ada semacam zat seperti kristal yang melapisi batu akik kayu ulin ini. Karena, batunya sangat keras berbeda dengan fosil kayu ulin yang banyak ditemukan di Kalimantan, masih rapuh. Batu akik ini berbeda, sangat-sangat keras batunya,” ujar Tupang, warga kota Tenggarong.
BACA JUGA KABAR SEPUTAR BATU AKIK