Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MANFAAT BATU AKIK FOSIL KAYU ULIN KALIMANTAN: Untuk Usir Racun, Ditemukan Di Tenggarong Seberat 300 Kg

MANFAAT BATU AKIK FOSIL KAYU ULIN KALIMANTAN: Untuk Usir Racun, Ditemukan Di Tenggarong Seberat 300 Kg
Jumri memperlihatkan temuannya batu akik dari fosil kayu ulin di Desa Bengkinang Kelurahan Loa Tebu Kecamatan Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara Kaltim, Rabu (22/4/2015). Fosil tersebut diyakini memiliki menafaat untuk mengeluarkan racun dalam tubuh/Jibiphoto-Muhammad Yamin
Jumri memperlihatkan temuannya batu akik dari fosil kayu ulin di Desa Bengkinang Kelurahan Loa Tebu Kecamatan Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara Kaltim, Rabu (22/4/2015). Fosil tersebut diyakini memiliki menafaat untuk mengeluarkan racun dalam tubuh/Jibiphoto-Muhammad Yamin

Bisnis.com, TENGGARONG – Batu akik dari fosil kayu ulin ditemukan seberat 300 kg di Bengkinang Tenggarong. Batu disebut-sebut memiliki manfaat untuk yakni mengusir racun dalam tubuh.

Batu akik dari fosil kayu ulin seberat 300 kg itu yang memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh ditemukan oleh Jumri, warga Desa Bengkinang Kelurahan Loa Tebu Kecamatan Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara Kaltim, secara tak sengaja saat dia berkebun.

Fosil kayu ulin yang sudah menjadi batu akik seberat 300 kilogram itu berbentuk bongkahan batang kayu sangat besar. Menurut Jumri, terdapat bagian batu warna hitam pekat pada batu fosil kayu ulin yang bisa menghilangkan racun dalam tubuh.

“Batu hitam pada bagian batu akik kayu ulin direndam dengan air. Kemudian, air tersebut bisa menghilangkan racun.,” ujarnya.

Jumri yang menemukan batu akik dari fosil kayu ulin itu mengatakan butuh ekstra kerja keras memindahkan penemuannya itu ke rumahnya di Desa Bengkinang. Dia harus mengangkat menggunakan drum plastik untuk menarik batu tersebut. Batu tersebut tertanam di tanah

“Perahu saya yang memuatnya bocor karena tak kuat menahan batu itu,” katanya.

Saat ini, banyak sekali warga sekitar kota Tenggarong tertarik untuk melihat batu akik dari kayu ulin ini. Mereka mencoba meminta patahan-patahan batu tersebut untuk menjadi perhiasan cincin.

Beberapa penggemar akik bahkan mengamati serat batu berwarna hitam, kuning, putih dan coklat yang terdapat pada batu akik kayu ulin.

“Ada semacam zat seperti kristal yang melapisi batu akik kayu ulin ini. Karena, batunya sangat keras berbeda dengan fosil kayu ulin yang banyak ditemukan di Kalimantan, masih rapuh. Batu akik ini berbeda, sangat-sangat keras batunya,” ujar Tupang, warga kota Tenggarong.

BACA JUGA KABAR SEPUTAR BATU AKIK


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Yamin

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper