Kabar24.com, JAKARTA -- Sang ibu menderita Syndrome Stevens Johnson, Fakhri Subhana Haiti, anak bungsu dari calon Kapolri Komisaris Jenderal Pol. Badrodin Haiti memutuskan melanjutkan pendidikan di bidang farmasi.
"Jadi awalnya ibu sakit Stevens Johnson, kebetulan kelas dua sampai tiga [SMA] menemani ibu," kata Fakhri saat ditemui di kediamannya Badrodin di Jl. M Kahfi I No 34 Jagakarsa, Jakarta Selatan, usai agenda kunjungan Komisi II DPRI, Rabu (15/4/2015).
Fakhri kemudian berpikir untuk kuliah di bidang farmasi sebab penyakit yang diderita ibunya berawal dari malapraktik. Penyakit sindrome Steven Johnson muncul akibat resep obat yang tidak tepat dari rumah sakit.
"Saya ambil pilihan farmasi Universitas Indonesia, supaya mengerti cara baca obat. Semoga tidak terulang lagi," kata pria kelahiran 1992 ini.
Dia mengatakan dengan begitu dapat mengawasi ibunya agar tidak lagi terjangkit sindrome Steven Johnson tersebut. Selain itu dapat melindungi kakak dan ayahnya.
Sementara itu, Farouk Ashadi Haiti, putra sulung Badrodin Haiti berdinas di Polrestabes Surabaya menjabat Kepala Sub Unit II Tindak Pidana Tertentu.
Adapun Fakhri melanjutkan pendidikan keprofesiannya sebagai apoteker di Universitas Indonesia.
Tejaningsih, istri Badrodin Haiti menderita Syndrome Stevens Johnson pada 2008 yang menyebabkan kulitnya melepuh, sehingga harus menjalani perawatan di Mounth Elisabeth, Singapura.
Karena itu pula, Badrodin memutuskan membeli polis asuransi untuk membiayai perawatan istrinya.