Bisnis.com, SURABAYA— Anak perusahaan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk., (SMGR) Semen Gresik, membidik 26% pangsa pasar semen di Provinsi Kalimantan Selatan, setelah sebelumnya menargetkan penguasaan pasar di 4 kota besar di Jawa Timur.
Kepala Departemen Distribusi dan Transportasi Semen Gresik Noto Subandi mengatakan perusahaannya berencana memperkuat jaringan pemasaran di Banjarmasin, Martapura, Kandangan, Amuntai, dan Banjarbaru.
Dia mengungkapkan sepanjang dua bulan pertama tahun ini, total penjualan semen dari perseroaan pelat merah yang berpusat di Jatim itu mencapai 28.876 ton, khusus untuk wilayah Kalsel. Adapun, cakupan pasar Semen Gresik di Kalsel baru mencapai 24%.
“Banyaknya pemain di bidang semen di Kalsel semakin memperketat [persaingan dalam hal] penetrasi pasar. Di sisi inilah masyarakat semakin dihadapkan dengan berbagai macam pilihan produk semen,” paparnya dalam keterangan resmi yang diterima Senin (13/4/2015).
Total konsumsi semen di provinsi beribu kota Banjarmasin itu mencapai 1,109 juta ton selama Januari-Maret 2015. Angka itu turun 1,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yait 1,126 juta ton.
Bagaimanapun, menurut Noto, Pulau Kalimantan dipandang prospektif karena merupakan pengguna semen terbesar ketiga di Tanah Air setelah Jawa (7,48 juta ton) dan Sumatera (2,85 juta ton).
Hingga saat ini, induk perusahaan Semen Gresik memegang rekor sebagai perusahaan pelat merah terbesar di Asia Tenggara dengan penguasaan pangsa pasar di dalam negeri mencapai 44%.
Pekan lalu, perusahaan tersebut menyatakan siap mendominasi 71% pasar Jatim di Area 1, yaitu Surabaya, Gresik, Mojokerto, dan Sidoarjo, yang mana angka penjualannya telah menembus 212,28 ton selama Januari-Februari 2015.
Menurut Direktur Komersial Semen Gresik Aunur Rosyidi, total penjualan di Surabaya mencapai 67,66 ton, Gresik 49,18 ton, Sidoarjo 63,01 ton, dan Mojokerto 2,43 ton. Adapun, total penjualan di Provinsi Jatim mencapai 819,11 ton pada dua bulan pertama tahun ini.
“Perusahaan selalu melakukan inovasi produk untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Kami memprioritaskan ketersediaan barang, sehingga konsumen lebih nyaman karena barang yang dicari selalu ada,” sebutnya.