Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kondisi di Yaman Terus Memburuk

Kondisi kemanusiaan di Yaman bertambah buruk, kata juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Kondisi di Yaman/Reuters
Kondisi di Yaman/Reuters

Kabar24.com, NEW YORK- Kondisi kemanusiaan di Yaman bertambah buruk jam-demi-jam, kata juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), kerusuhan menewaskan 643 orang dan melukai 2.226 orang antara 19 Maret dan 6 April, kata Juru Bicara PBB Stephane Dujarric dalam satu taklimat harian, Jumat (10/4/2015).

Dia mengatakan bentrokan besar dilaporkan terjadi di Aden, kota pelabuhan di Yaman, dalam 24 jam terakhir, dan petugas kesehatan serta relawan di Aden termasuk staf organisasi non-pemerintah Yaman, yang belum diketahui jumlahnya, diculik pihak yang berkonflik dan dibawa ke tempat yang belum diketahui.

Status para sandera belum diketahui dan perhatian sekarang ditujukan untuk mengetahui kondisi mereka, katanya seperti dilansir kantor berita Xinhua.

Johannes Van Der Klaauw, Koordinator Kemanusiaan PBB untuk Yaman, menyeru semua pihak memberikan jeda kemanusiaan dalam konflik itu supaya organisasi dan relawan kemanusiaan bisa dengan aman memberikan bantuan bagi orang-orang Yaman yang paling rentan.

Sementara itu bantuan medis darurat dan persediaan lain dari UNICEF tiba lebih awal pada Jumat di Sanaa International Airport.

Sebanyak 16 metrik ton peralatan medis dan air yang sudah dikapalkan akan tersedia untuk mendukung keperluan organisasi itu di daratan Yaman.

Wakil WHO di Yaman Dr. Ahmed Shadoul mengatakan konflik itu sangat mempengaruhi Aden dalam tiga pekan belakangan.

"WHO sangat ingin berusaha menjamin pemberian layanan dasar, tapi kami menghadapi masalah seperti listrik padam dan kekurangan bahan bakar sehingga menghambat pekerjaan yang dilakukan di rumah sakit," katanya.

Menurut Program Pangan Dunia, 12 juta orang kini menghadapi kerawanan pangan di Yaman, naik 13% sejak akhir 2014. (Antara)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper